Dokter mengimbau kepada orang tua untuk memperhatikan tata cara beri MPASI agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:00 WIB
Dokter spesialis anak anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) dalam diskusi daring terkait stunting yang digelar Dinas PPAPP, Senin (12/8/2024). ANTARA/tangkapan layar. (ANTARA/tangkapan layar.)
Dokter spesialis anak anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) dalam diskusi daring terkait stunting yang digelar Dinas PPAPP, Senin (12/8/2024). ANTARA/tangkapan layar. (ANTARA/tangkapan layar.)



HARIAN MERAPI - Memberi MPASI pada anak tak boleh sembarangan, karena ada tata caranya.


Orang tua harus memperhatikan tata cara pemberian MPASI yang benar pada anak agar tidak terganggu tumbuh kembangnya.


Demikian disampaikan dokter spesialis anak yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) dalam diskusi daring yang digelar Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta, Senin.

Baca Juga: Begini kisah film 'Perjanjian Setan' garapan sutradara Farid Dermawan, catat tanggal tayangnya...


Ia mengimbau agar orang tua memperhatikan tata cara yang benar dalam memberikan MPASI pada anak agar tak mengganggu tumbuh kembang.

Salah satunya, Lanny mengatakan orang tua sebaiknya tidak memberikan diet vegetarian kepada anak yang masih dalam tahap perkembangan otak.

“Ketika anak diberikan diet vegetarian, ternyata ada defisiensi mikronutrien dan pada vegan (vegetarian) hampir semua tidak memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, B12 dan sebagainya. Analisisnya, MPASI vegetarian atau vegan tidak boleh digunakan untuk bayi. Karena berisiko pada perkembangan otaknya,” kata Lanny .


Selain itu, kesalahan-kesalahan dalam memberikan Makanan Pengganti Air Susu Ibu (MPASI) diantaranya mengandung rendah makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak serta mengandung rendah mikronutrien seperti zat besi, seng dan sebagainya.

Baca Juga: Kasus video asusila anak artis, motif tersangka sebar video tak senonoh karena sakit hati

Menunda pemberian bahan makanan yang dianggap menimbulkan alergi pada bayi juga tidak diperbolehkan, kata Lanny. Misalnya seperti telur, ikan laut, dan hidangan laut lainnya.

Memberikan tekstur makanan yang tidak sesuai dengan kemampuan bayi, memberikan madu di bawah usia setahun, dan memberi MPASI tanpa rasa pun tidak dianjurkan.

“Kebanyakan ibu-ibu bikin MPASI tapi nggak mau nyobain makanannya. Bagaimana anak mau lahap? Intinya rasa harus ada, tapi tidak berlebihan,” kata Lanny.

Terakhir, Lanny juga menganjurkan untuk membuat MPASI dengan penyiapan yang benar. Pertama, menjaga kebersihan tangan dan alat-alat yang digunakan.

Baca Juga: Mendapat guyuran dana Rp14 miliar, Keraton Solo akan bersolek

Kedua, memisahkan antara makanan mentah dan matang. Ketiga memasak sesuai suhu dan terakhir menyimpan pada suhu yang tepat.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X