Kedua, anestesi. EBUS dapat dilakukan dengan anestesi sedang atau anestesi umum, tergantung situasi dan preferensi pasien. Penting untuk pasien agar mengikuti instruksi dokter terkait kebutuhan makan atau minum sebelum prosedur dilakukan.
Ketiga, memasukkan tabung Endobronchial Ultrasound. Setelah pasien dibius, dokter akan memasukkan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera dan probe ultrasound melalui mulut dan tenggorokan pasien.
Baca Juga: Pemda DIY Relokasi 1.041 Pedagang Teras Malioboro 2 Tahun 2025, Bakal Tempati Dua Lokasi Ini
Tabung itu akan mencapai saluran pernapasan, paru-paru, dan mungkin juga kelenjar getah bening di sekitarnya.
Keempat, pemantauan visual. Saat tabung EBUS dimasukkan, dokter akan menggunakan monitor untuk melihat gambaran real-time dari saluran pernapasan, paru-paru, dan kelenjar getah bening.
Kelima, aspirasi jarum transbronkial (TBNA). Selain visualisasi, dokter juga dapat melakukan teknik TBNA selama EBUS. Teknik itu memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru dan kelenjar getah bening di sekitarnya menggunakan jarum kecil.
Terakhir adalah penutupan dan pemulihan di mana pasien akan dipantau secara berkala saat efek anestesi menghilang guna memastikan proses pemulihan berjalan baik.
Setelah EBUS, dokter menggunakan sampel untuk analisis lebih lanjut dan mendiagnosis kondisi pasien. Pada umumnya, pasien dapat pulang pada hari yang sama, tetapi juga tergantung pada keadaan individu dan instruksi dokter.
Baca Juga: Indra Sjafri Tetapkan 23 Pemain Timnas di AFF U-19, Jens Raven dan Welber Jardim Masuk Skuad
Pemulihan Setelah EBUS
Setelah prosedur EBUS, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemulihan yang optimal. Di bawah ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
a. Istirahat dan pemulihan: Setelah prosedur EBUS, penting bagi pasien untuk istirahat yang cukup untuk memungkinkan tubuh pulih. Hindari aktivitas yang berat dan pastikan untuk tidur dengan baik.
b. Perawatan luka: Pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan atau sakit tenggorokan setelah prosedur. Minum air hangat dapat membantu meredakan gejala ini. Jika ada perdarahan atau infeksi, segera hubungi dokter.
c. Pengawasan gejala: Setelah EBUS, pasien perlu memantau gejala-gejala yang tidak biasa seperti demam, batuk berdarah, atau sesak napas yang memburuk. Jika mengalami hal ini, segera berkonsultasi dengan dokter.