HARIAN MERAPI - Masih ada masyarakat yang belum tahu soal penyakit arteri perifer.
Ada cara untuk mendeteksi secara dini penyakit arteri perifer, yakni melalui USG.
Demikian disampaikan dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Ihza Fachriza Sp.B Subs.BVE (K) dalam diskusi daring mengenai penyakit arteri perifer yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Begini cara memperlakukan data pribadi menurut ahli komunikasi digital.
Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) bisa membantu upaya untuk mendeteksi dini penyakit arteri perifer.
"Kalau pasien sudah punya faktor risiko sebaiknya sudah harus periksakan semua pembuluh darah, apalagi pernah stroke dan sakit jantung, pasti pembuluh darah lain plaknya sudah tebal-tebal, enggak ada salahnya check up," kata dokter Ihza.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa penyakit arteri perifer dapat menyerang pembuluh darah tepi yang ada pada leher, ginjal, usus, dan kaki.
Menurut dia, pemeriksaan USG pembuluh darah dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran darah pada pembuluh darah ginjal, leher, sampai ujung kaki.
Baca Juga: Seleksi Akpol Polri Gunakan Teknologi Digital Cek Kondisi Tubuh
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, dokter bisa mengetahui ketebalan plak pada pembuluh darah serta mendiagnosis apakah pasien terserang penyakit arteri perifer, tersumbatnya aliran darah ke tungkai atau tangan akibat penyempitan pembuluh darah yang berasal dari jantung (arteri).
Selain orang yang pernah terserang penyakit jantung dan mengalami stroke, dokter Ihza mengatakan, orang dengan faktor risiko diabetes juga disarankan menjalani pemeriksaan USG pembuluh darah.
"Jadi, kalau sudah nyeri, pegal, apalagi ada diabetes, (sakit) jantung, sangat disarankan periksa pembuluh darah lain seperti kaki dan ginjal," katanya.
Apabila hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya masalah pada pembuluh darah, maka dokter spesialis akan meresepkan obat-obatan serta pengaturan asupan nutrisi dan aktivitas olahraga yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah serta kadar gula dan kolesterol dalam darah.