Mengapa perempuan lebih berisiko terkena migrain dibanding pria, begini penjelasan dokter

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Serangan migrain pada perempuan.  (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi - Serangan migrain pada perempuan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

"Apabila hal ini (migrain) terus berlanjut, tentu dampak yang didapatkan adalah penderita yang memiliki anak akan mempengaruhi parenting dan prestasi akademik anaknya," katanya.

Dia mengemukakan bahwa gejala migrain bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, yang mencakup olahraga teratur, makan sehat, serta tidur cukup dan teratur.

Baca Juga: Hasil undian Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indonesia U-19 berada di Grup F bersama Yaman, Timor Leste dan Maladewa

Selain itu, ia menyampaikan pentingnya menerapkan manajemen stres, membatasi konsumsi kafein, menghindari minuman beralkohol, berhenti merokok, dan minum obat teratur sesuai anjuran dokter dalam upaya mengatasi migrain.*

 

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Lombok Bantu Redakan Migrain

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X