Inilah jenis obat yang dapat mengakibatkan tulang lebih cepat rapuh, ikuti nasihat dokter

photo author
- Kamis, 13 Juni 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi-- Dokter melihat foto rontgen tulang pasien.  (Pexels)
Ilustrasi-- Dokter melihat foto rontgen tulang pasien. (Pexels)

HARIAN MERAPI- Tahukah Anda jenis obat yang membuat tulang lebih cepat rapuh ?


Menurut dokter, ada jenis obat-obatan yang membuat tulang lebih cepat rapuh bila dikonsumsi dalam jangka panjang.


Hal tersebut dijelaskan dokter spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, dr. Ifran Saleh Sp.OT(K) Dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring di Jakarta baru-baru ini.

Baca Juga: Spesifikasi NMAX Turbo yang Dibanderol Mulai Rp32 Jutaan


Dokter Ifran Saleh Sp.OT(K) dari RSCM Kencana mengemukakan bahwa obat steroid, obat penenang, dan obat kemoterapi bisa membuat tulang cepat rapuh apabila dikonsumsi dalam waktu lama.

"Steroid, obat yang dipakai kalau asma, orang-orang gangguan imun, atau lupus, atau sakit rematik karena peradangan artritis, juga orang-orang yang konsumsi obat penenang, kalau jangka panjang bisa bikin tulang rapuh, atau obat lain yang buat tulang rapuh obat kemoterapi kanker, tapi konsumsi itu kalau sudah bulanan," katanya.

Menurut dia, orang-orang yang sering mengonsumsi obat-obatan semacam itu perlu menjalani pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan alat Bone Mineral Densitometry (BMD) untuk mengetahui apakah kepadatan tulang mereka menurun.

Baca Juga: Delapan Wakil Indonesia Berlaga di Babak 16 Besar Australian Open 2024

 

Orang yang mengonsumsi obat steroid dan obat penenang disarankan menjalani pemeriksaan kepadatan tulang.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kepadatan tulangnya normal maka selanjutnya tidak perlu menjalani pemeriksaan lagi selama tidak ada keluhan.

Namun, jika menurut pemeriksaan kepadatan tulangnya menurun maka dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi tulang akan memberikan obat bifosfonat seminggu atau sebulan sekali, atau memberikan suplemen untuk mencegah tulang keropos.

Dokter Ifran mengatakan bahwa pasien yang demikian akan disarankan menjalani pemeriksaan kepadatan tulang setiap enam bulan sekali.

Baca Juga: Kota Semarang Uji Coba Pembuatan SKCK Pakai Syarat JKN Aktif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X