Ditambahkan, lomba derkuku bergengsi tersebut terselenggara hasil kolaborasi antara lain PPDSI dan Dinas Pariwisata DIY. Acara akan dimeriahkan pula gelar ekonomi kreatif/UMKM asal DIY.
“Khususnya derkuku-derkuku yang akan diikutkan dalam Lomba Besar Piala KGPAA Paku Alam sudah dipersiapkan sebaik mungkin. Bagi yang sibuk, perawatan derkuku dapat diserahkan pihak lain,” urai Pras.
Sebagai contoh, di komplek kandang derkukunya antara lain ada derkuku andalan milik GBPH Prabukusumo SPsi (Pelindung PPDSI) seperti derkuku yang bernama Prabu Anom dan Irama Agung.
Baca Juga: Belajar dari kecelakan yang renggut 4 nyawa, Pemkab Malang tambah rambu di jalur TNBTS
Perawatan penting derkuku-derkuku di tempatnya, seperti rutin diberi jamu racikan sendiri. Jamu ini komposisinya antara lain empon-empon, vitamin, madu murni, gula aren, asam Jawa dan minyak ikan.
“Kalau pasangan derkuku sedang mengeram, minimal seminggu sebulum lomba, yang jantan diambil dan telurnya bisa dititipkan ke baby sister, burung puter. Derkuku yang akan dilombakan juga rutin dimandikan dan dijemur,” tandas Pras. *