Jalan kaki dan naik tangga sangat baik untuk kesehatan, ini alasannya menurut dokter

photo author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 09:30 WIB
Dokter urologi sedang melihat hasil pemindaian ginjal. www.Youtube.com (Antara/ www.Youtube.com)
Dokter urologi sedang melihat hasil pemindaian ginjal. www.Youtube.com (Antara/ www.Youtube.com)


HARIAN MERAPI- Olah raga jalan kaki dan naik tangga sangat baik untuk kesehatan, sehingga sangat dianjurkan.


Karenanya, anjuran untuk memperbanyak jalan kaki dan naik tangga sangatlah tepat untuk menjaga kesehatan.


Demikian disampaikan guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Suhardjono, Sp.PD-KGH, KGer, FINASIM saat diskusi daring dengan tema "Deteksi dini penyakit ginjal dan bagaimana cara menjaga ginjal tetap sehat" di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Janji Prabowo Pajang Lukisan dari SBY di Istana Presiden yang Baru


Ia mendukung anjuran untuk memperbanyak jalan kaki dan menaiki tangga seperti diadaptasi oleh para kreator konten frugal living.

Frugal living adalah hidup bersahaja di media sosial, karena berdampak baik bagi kesehatan.

"Pada saat kerja bisa tuh, bukannya naik lift tapi naik tangga. Terus banyak jalan kalau naik kendaraan, jangan stop di depan rumah atau di depan pintu tapi agak jauh supaya bisa berolah raga," kata Suhardjono

 

Dia menambahkan dukungannya terhadap anjuran makan tidak boleh berlebihan. Sebaliknya, lebih dianjurkan membawa bekal makanan dan minuman yang disiapkan dari rumah ke kantor demi terhindar dari bermacam makanan/minuman ultra proses yang banyak dijajakan di sekitar.

Menurut dokter, gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh. Apalagi jika sudah memiliki riwayat hipertensi, diabetes, asam urat, dan penyakit-penyakit lain yang memberatkan fungsi ginjal.

Baca Juga: Pusat Rehabilitasi YAKKUM Dorong Sekolah Inklusif Melalui KB Inklusif Gantari

Sebaiknya menghindari gaya hidup yang membuat fungsi ginjal semakin lama, semakin turun.

Gemar berjalan kaki adalah salah satu yang dianjurkan dokter karena dapat merangsang denyut jantung dan pernapasan dengan pergerakan tubuh yang sederhana.

Menurut Suhardjono, durasi kardio itu cukup 30 menit per hari dan lima kali dalam sepekan. Jangan langsung memaksakan untuk olahraga hingga 30 menit, tetapi lakukan perlahan saja. Selang-seling diatur kecepatannya antara santai hingga cepat.

Baca Juga: BPKH Gelar Program Balik Kerja Bareng Gratis untuk Pemudik Lebaran 2024, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

"Kemudian latihan beban, angkat barbel begitu ya. Yang murah mungkin pakai botol bekas, botol air mineral, diisi pasir sehingga menjadi berat boleh juga," kata Suhardjono.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X