Ini yang harus diketahui ibu hamil tentang endometriosis, begini risikonya menurut dokter

photo author
- Minggu, 10 Maret 2024 | 08:30 WIB
 Dr.dr.Kanadi Sumapraja Sp.OG Subsp.FER dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta membahas dampak endometriosis pada kehamilan dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat (8/3/2024). ( ANTARA/Fitra Ashari)
Dr.dr.Kanadi Sumapraja Sp.OG Subsp.FER dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta membahas dampak endometriosis pada kehamilan dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat (8/3/2024). ( ANTARA/Fitra Ashari)


HARIAN MERAPI - Ini penting diketahui oleh para ibu hamil, yakni terkait dengan endometriosis.


Apa itu endometriosis ? Hal ini dijelaskan panjang lebar oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr.dr.Kanadi Sumapraja Sp.OG Subsp.FER .


Ia menjelaskan bahwa endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Kambing sepekan mulai Minggu 10 Maret 2024, Anda bisa mendapatkan bantuan


Endometriosis adalah kelainan yang terjadi karena jaringan endometrium--bagian rahim yang menjadi tempat menempel ovum atau sel telur setelah dibuahi-- tumbuh pada bagian luar dinding rahim.


"Karakter dinding rahim penderita endometriosis agak berbeda dengan non-endometriosis, dan ini sering kali menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan, di mana proses implantasi menjadi tidak optimal," kata Kanadi dalam acara diskusi tentang endometriosis di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, karakter dinding rahim pada penderita endometriosis menyebabkan proses implantasi atau pelekatan embrio pada dinding rahim tidak optimal dan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan.

Baca Juga: Ditawarkan pada masyarakat, DPKP Sukoharjo cari penghuni satu blok kosong Rusunawa Joho

Menurut Kanadi, proses implantasi yang tidak optimal sering menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan preeklamsia atau peningkatan tekanan darah pada masa kehamilan.

"Pertumbuhan janin yang terhambat karena proses implantasi yang tidak baik di awal, preeklampsia juga salah satu bentuk komplikasi dalam kehamilan akibat proses implantasi yang tidak baik ini," katanya.

 

Kanadi menyampaikan bahwa endometriosis tidak akan serta merta sembuh setelah hamil dan menyusui, membantah mitos bahwa endometriosis akan sembuh setelah menikah dan melahirkan.

Menurut dia, nyeri haid akibat endometriosis bisa datang kembali setelah melahirkan meskipun persalinan dilakukan dengan operasi sesar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 10 Maret 2024: ada peluang besar untuk memberi tahu seseorang tentang rahasia perasaanmu terhadapnya

"Bisa dikatakan endometriosis bukan hanya penyakit yang progresif, namun dengan angka kekambuhan yang tinggi, meskipun sudah terapi obat dan operasi," kata Kanadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X