Tanaman lidah setan ini memiliki umbi bawah tanah yang beratnya bisa mencapai lebih dari satu kilogram.
Bagian umbi pada lidah setan inilah yang bisa dimakan dan mengandung banyak khasiat kesehatan.
Dalam sejarah Tiongkok, disebutkan tanaman lidah setan ini sejak zaman nenek moyang sudah menjadi salah satu sumber pangan dan obat-obatan tradisional.
Namun, kandungan kalsium pada umbi lidah setan ini bisa beracun jika dikonsumsi mentah.
Kristal kalsium oksalat bisa membuat mulut, lidah dan tenggorokan terasa seperti ditusuk-tusuk jarum kecil.
Untuk menghilangkan racun, umbi lidah setan harus dimasak terlebih dahulu atau dengan mengeringkannya.
Tumbuhan ini banyak dibudidayakan di Jepang dan Cina sebagai sumber makanan, tanaman hias, dan bahan obat herbal.
Baca Juga: Muncul Ajakan Boikot Grab di Aksi Bela Palestina di Yogya
Bahkan, tanaman lidah setan ini di negara Jepang menjadi salah satu bahan penting dalam industri farmasi.
Di Jepang, umbi konjac alias lidah setan ini menjadi sumber pembuatan tepung Konyaku yang digunakan sebagai produk diet, dan agar-agar.
Umbi lidah setan mengandung banyak glukomanan yang larut dalam air, sehingga mampu menahan air dalam jumlah besar.
Karena itu, larutan kental ini dapat menimbulkan rasa kenyang. Menunda penyerapan nutrisi dari makanan, sehingga mengurangi nafsu makan.
Baca Juga: Cerita misteri tentang makhluk gaib chindaku dari Gunung Kerinci Jambi, sang harimau jadi-jadian
Hal itulah yang membuat lidah setan juga menjadi salah satu bahan pengobatan obesitas.