Namun layaknya tindakan operasi, cangkok kornea mata bisa mengalami penolakan dari penerima kornea yang disebut Corneal Donor Rejection karena sel imun yang melawan benda asing sehingga kornea menjadi keruh kembali.
"Itu ada risiko walaupun kecil kita antisipasi obat tetes anti penolakan, kalau engga berhasil bisa cangkok lagi bisa sampai tiga kali, tapi kasusnya engga begitu banyak sebagian besar 70 persen dalam lima tahun terakhir berhasil," ucap Faraby.
Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Kena Dampak Kasus Rangka eSAF, Harga Seken Honda BeAT Terjun Bebas
Komplikasi juga bisa terjadi sejak awal jika pasien memiliki mata yang merah atau pembuluh darah yang membesar di sekitar mata.
Setelah operasi cangkok kornea, pasien diharapkan akan pulih setelah enam bulan operasi. Pasien juga perlu kontrol rutin pada 1-2 minggu awal hingga satu tahun, selain itu pasien perlu menghindari mata terkena air untuk mencegah infeksi.
"Pasien cangkok harus pasien yang dikontrol seumur hidup karena ada organ dari orang lain jadi harus dipantau paling engga setahun sekali apakah ada reaksi peradangan jadi bisa diantisipasi sejak awal," ucap Faraby.
Baca Juga: Disekap, Diniaya hingga Tewas, Mayatnya Dibuang di Jurang Purworejo, Dua Terdakwa Divonis Berbeda
Faraby juga menyarankan masyarakat untuk menjaga matanya agar sehat dan menghindari pengobatan yang belum tentu aman. Jika menggunakan lensa kontak pastikan untuk membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi sarang kuman yang menyebabkan kelainan kornea.*