Mau bikin konten menarik ? Ini tipsnya

photo author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:50 WIB
Tangkapan layar - Communication Practitioner dan Certified Professional Coach Dea Rizkita ketika memberi paparan dalam gelar wicara bertajuk  (ANTARA/Putu Indah Savitri)
Tangkapan layar - Communication Practitioner dan Certified Professional Coach Dea Rizkita ketika memberi paparan dalam gelar wicara bertajuk (ANTARA/Putu Indah Savitri)



HARIAN MERAPI - Belakangan ini konten kreator lagi naik daun dan dianggap sebagai profesi yang menjanjikan.


Padahal, untuk membuat konten dibutuhkan keterampilan dan syarat tertentu agar sukses.


Lantas bagaimana tipsnya ? Praktisi komunikasi dan pembimbing profesional bersertifikat Dea Rizkita berbagi tips berikut ini.

Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan Peningkatan Pembiayaan Hijau Rp 7 Triliun pada Kuartal Ketiga 2023


Dea membagikan tips kepada para konten kreator, yakni memastikan terdapat irisan antara passion (semangat), pengalaman, dan profitable atau mendatangkan keuntungan dalam konten yang dibuat.

“Konten yang ideal harus ada irisan di antara ketiganya,” kata Dea saat acara "Raih Peluang Kreatif di Era Digital" di Jakarta, Senin.

Passion, pengalaman, dan profitable atau 3P menjadi konsep yang dipegang teguh oleh Dea ketika membuat konten.

Dia menjelaskan bahwa passion berarti para kreator memiliki minat untuk membuat konten tersebut. Apabila seorang kreator tidak memiliki minat terhadap konten yang mereka buat, maka proses pembuatan konten tersebut akan menjadi beban.

Baca Juga: Begini Keseruan Kontes Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing Kulon Progo

“Kalau nggak punya minat, pas pulang kerja masih harus membuat konten, itu rasanya capek,” kata Puteri Indonesia Perdamaian 2017 itu.

 

Lebih lanjut, terkait dengan pengalaman, Dea menjelaskan bahwa sebetulnya pengalaman tersebut akan diperoleh para kreator seiring dengan berjalannya waktu.

Tetapi, hal tersebut bukan berarti seorang kreator dapat datang dengan tangan kosong. Paling tidak, kata Dea, seorang konten kreator harus memiliki bekal tentang topik apa yang ingin dia sampaikan melalui karyanya.

Baca Juga: Edukasi Pengelolaan Sampah Lewat Pertunjukan Unik Wayang Sampah di Jagongan Wagen Episode 150 di PSBK

P yang terakhir adalah profitable. Dea tidak memungkiri, walau banyak yang beranggapan bahwa mereka membuat konten untuk bersenang-senang, profit atau keuntungan dapat menjadi motor bagi para kreator untuk terus bergerak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X