Tambah 1.000 BTS hingga Akhir 2023, Smartfren Optimasi Jaringan di Delapan Kabupaten di Jateng dan DIY

photo author
- Rabu, 27 September 2023 | 08:00 WIB
VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat saat Media Update di Magelang, Selasa (26/9/2023).  (Foto: Sutriono)
VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat saat Media Update di Magelang, Selasa (26/9/2023). (Foto: Sutriono)

HARIAN MERAPI - PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) akan melakukan optimasi jaringan di delapan kabupaten di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Delapan kabupaten tersebut terdiri atas Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo di Jawa Tengah, serta dua kabupaten lainnya di DIY yakni Gunungkidul dan Kulon Progo.

VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat mengutarakan, saat ini jaringan di delapan kabupaten tersebut baru menkaver 80-90 persen dari populasi atau masyarakat. Smartfren menyebutnya sebagai zona hijau.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia, Smartfren Hadirkan Paket 100 GB Seharga Rp 100 Ribu

Adapun khusus Kabupaten Wonogiri, jaringan Smartfren baru mampu menjangkau sekitar 70-80 populasi penduduk, yang diklasifikasikan sebagai zona kuning.

"Daerah-daerah yang memerlukan optimasi jaringan ini akan kami prioritaskan. Daerah yang masih hijau kita harapkan bisa berubah menjadi (zona) biru. Yang kuning kita harapkan bisa jadi hijau," kata Agus dalam sesi Update Produk dan Jaringan Smartfren di Magelang, Selasa (26/9/2023).

Dengan cakupan jaringan yang tersedia, Smartfren mengklaim 26 kabupaten di Jawa Tengah dan DIY hampir 100 persen populasinya terkaver internet, sehingga masuk kategori zona biru. Pihaknya pun terus menambah jumlah Base Transciever Station (BTS) di area Jateng dan DIY.

Baca Juga: Dukung Kegiatan UMKM dan Wisata, Smartfren Perkuat Jaringan di Kulon Progo

Saat ini saja, operator telekomunikasi grup Sinar Mas telah memasang 12 ribu BTS di Jateng dan DIY. Hingga akhir 2023, akan menambah atau membangun BTS tambahan sebanyak 1.000, agar bisa menutup blank spot di wilayah tersebut. Pengembangan jaringan, akan dilakukan bekerja sama dengan provider tower sehingga diharapkan akan lebih cepat terealisir.

“Kabupaten Wonogiri menjadi satu-satunya wilayah yang statusnya masih kuning. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk segera menambah BTS di sana,” katanya seraya menambahkan, selain wilayah kuning wilayah biru dan hijau yang populasinya bertambah pesat juga turut menjadi prioritas optimasi jaringan.

Menurut Agus, Jawa Tengah dan DIY menjadi wilayah yang sangat penting bagi Smartfren. Bahkan, secara nasional, wilayah ini menjadi daerah dengan jumlah pelanggan terbesar dengan pertumbuhan yang pesat.

Baca Juga: Catat Kenaikan Pertumbuhan Laba Bersih di Tahun 2022, Indosat Bagikan Dividen Rp 2 Triliun

“Untuk jalur-jalur utama transportasi, memang sudah hampir terpenuhi 100 persen. Namun kami masih ada pekerjaan rumah untuk area yang jauh dari jalur tranportasi utama,” kata Agus.

Regional Head South Central Java, Cut Emyra Fadhila menambahkan, penambahan jaringan di wilayah Wonogiri sudah menjadi rencana dari Smartfren.

Menurutnya, pengembangan jaringan di Wonogiri nantinya akan dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan di lapangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X