BIASANYA binatang yang jadi hantu dan sering menunjukkan penampakan adalah bintang dengan penampilan ganas dan seram. Seperti macan, buaya atau ular. Namun cerita misteri kali ini mngungkap sosok binatang lain.
"Bob! berhenti sebentar yuk…"
Tiba-tiba Sigit sahabatku meminta saya untuk bersistirahat.
“Kenapa kamu?” tanya saya sambil melihat mimik wajahnya memerah. Keringat membasahi kening dan bajunya. Terlihat senyum konyolnya dengan gigi kecil-kecil seperti timun dengan pipi sedikit tembam.
“Wah rumahmu memang nggunung ya? jalanya naik terus,” umpatnya.
Saya tak menjawab umpatan sahabatku, saya biarkan ia mendorong motor di belakang. Saya sebenarnya tak bermaksud untuk berhenti istirahat karena waktu telah hampir Magrib matahari hampir tenggelem, berbagi suara serangga sore telah ramai berbunyi di sekitar bulak tanjakan yang aku lewati.
Baca Juga: Diganggu Makhluk Setengah Badan dan Ditiup Kakek-kakek
Sinar mega merah telah meyorot kuning dari arah barat. Namun, rasa lelah memaksaku untuk berhenti. Tiba tiba sahabat Sigit berkata “Bos…disini banyak yang memelihara sapi ya?”
Tanya sahabatku Sigit, di saat aku merebahkan tubuhku di aspal tengah jalan “Sapi? Di desaku tak ada yang punya sapi?” Batinku
“Ehh…kamu dengar suara sapi ya?” Aku menimpalinya “Mungkin sapinya belum dikasih makan, orang lewat juga berbunyi dikira mau ngasih makan”, lanjut saya sambil mencoba mengalihkan pembicaraan.
Beberapa saat kami berdua merebahkan tubuh di aspal, tenaga terasa begitu terkuras. Kami berdua terpaksa harus mendorong sepeda motor sekitar satu km dengan kondisi jalan yang naik dan berbelok serta cukup terjal. Maklum tadi saat lewat POM besin lupa tidak mengisi bensin.
Baca Juga: Anak Tenggelam di Sendang, Setelah Warga Mengabaikan Ritual dan Norma-norma
Setelah beberapa saat kami istirahat kami berdua melanjutkan perjalan menuju rumah kakek.
Jarak kurang lebih masih satu km lagi. Tak jauh dari kami tadi istirahat ada warung bensin eceran.
Suara adzan dan pujian di mushola sudah tak terdengar lagi saat kami tiba di rumah nenek. Kamipun segera mengambil air wudhu serta bergegas sholat Magrib. Kakek terlihat duduk di ruang tamu menghadap Al Quran, kakek baru saja selesai membacanya, kegiatan rutin yang beliau lakukan setiap malam Jumat.