HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri Gunung Api Purba Nglanggeran 1
Satrio sempat ragu-ragu ikut bekemah dengan teman-teman
Selepas salat Asar Satrio bergegas menghampiri temannya, ada informasi baik yang ingin ia ceritakan kepada sahabatnya.
Kebetulan ia baru saja mendapat kabar bahagia karena lolos seleksi ujian masuk kedokteran di salah satu universitas ternama di Jogja.
Rasa bahagianya itu tidak lengkap apabila hanya ia ceritakan kepada orang tuanya saja.
Kebahagiaannya pun terbawa dalam perjalanan menuju rumah sahabatnya.
Tak sadar ternyata diperjalanan ia diamati oleh orang disekitarnya karena mengendarai motor sambil bernyanyi.
Setelah tersadar ia pun merasa malu, lalu menggeber motornya lebih cepat agar tidak bertemu lagi dengan orang yang mendengarkan saat ia bernyanyi tadi.
Saking bahagianya, tidak terasa ia sudah sampai rumah sahabatnya.
Dibukanya pintu pagar rumah temannya itu dengan tergesa-gesa.
Krekkkkk, terbukalah pintu pagar tersebut.
Ternyata di rumah sahabatnya itu, sedang berkumpul kawan-kawannya yang lain sambil membawa peralatan kemah.
Ia pun mengurungkan niatnya untuk bercerita.