Jadi ketika kutanyakan tempat yang asyik untuk foto-foto dimana yang menarik, mereka nggak tahu.
Matahari hampir tenggelam seakan hendak menyelam di tengah laut, membuat air laut yang bergelombang kecil itu merah jingga marnanya, bergerak-gerak indah.
Aku dan ponakan masih menyusuri tepian pantai.
"Lihat!" Tukasku, ketika kulihat ada badan perahu yang lumayan besar teronggok di pasir tepinya pantai, yang terkadang ada riak-riak air laut menerpanya.
"Yuk aku pengin foto disana," ajaku.
Ponakanku hanya menurut.
Kami berjalan menyusuri pantai hingga sampai di sebuah bangkai perahu yang mungkin pernah tenggelam.
Karena terpaan sinar mentari sore, perahu yang nampak hitam itu ada sorot-sorot sinar mentari membuat garis-garis indah melalui lobang dan celahnya.
"Yuk kita foto!" ajaku.
Kemudian, Klik! Klik! Klik! Salah satu keponakanku yang mengambil fotonya.
Karena sudah hampir Maghrib, kami pun bergegas pulang.
Sampai rumah, sehabis kami solat berjemaah, kami duduk-duduk di teras depan rumah, ada juga Pakde di situ.
"Senang tadi di pantai?" tanya Pakde.