HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Gopal saat main petak umpet.
Ia malah diajak sembunyi pocong di rumah bandosa.
Malam bulan purnama, tanpa mendung secuil pun di langit, merupakan surganya anak- anak tempo dulu.
Baca Juga: Kisah misteri Bu Iskan yang kehilangan anak saat usia 10 tahun, menampakkan diri 40 tahun kemudian
Gembira sekali bermain di luar rumah bersama teman- teman sebayanya.
Salah satu permainan favorit anak laki- laki kala itu adalah petak umpet atau lazim juga disebut ‘jethungan dhelikan’.
Banu, Anom, Paidin, Roji, Gopal, dan Sarjo asyik bermain petak umpet.
Di antara keenam anak tersebut, Gopal merupakan bocah paling ‘ngglidhig’. Dan sangat pemberani.
Bagi anak yang sedang ‘jadi’, biasanya akan kesulitan menemukan persembunyian Gopal.
Maklum, dia tidak takut bersembunyi dimana pun.
Termasuk bersembunyi di rumah bandosa.
Rumah- rumahan kecil yang untuk menyimpan keranda dan payung untuk pemakaman jenazah.
Kala itu Anom mendapat giliran ‘jadi’.
Segera dia menutup mata dan menghitung, tuk...wak...gak...pat....
Dan teman- temannya berlarian kesana- kemari mencari persembunyian masing- masing.