cerita-misteri

Pengalaman misteri Patmo jadi tukang ojek pangkalan, dapat penumpang perempuan muda ternyata ............

Kamis, 13 Oktober 2022 | 20:10 WIB
Pengalaman misteri Patmo jadi tukang ojek pangkalan, dapat penumpang perempuan muda (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri yang dialami Patmo sebagai tukang ojek pangkalan.

Suatu hari dapat penumpang perempuan muda yang baru turun dari bus.

Kala itu belum ada ojek online. Patmo bersama pengojek lain selalu mangkal di pojok sebuah pertigaan.

Baca Juga: Kisah misteri, jika ada pohon bambu melengkung itu pertanda Mbah Klantung penunggu pohon manggis sedang marah

Menunggu penumpang bis dari arah barat yang banyak turun di tempat tersebut.

“Mangga, Mbak. Saya antar,” ujar Patmo menawarkan jasanya kepada seorang perempuan muda yang turun dari bus.

Perempuan itu menatap wajah Patmo dan bertanya.

“Tapi sepedamotor sampeyan waras kan? Tujuan saya jauh sih dan menanjak jalannya”.

Dijawab oleh Patmo, jika kendaraan miliknya sehat.

“Mau kemana saja bisa, Mbak. Asal...tidak naik ke puncak gunung Merapi”, jawab Patmo disertai gurau dan tawa renyahnya.

Baca Juga: Kisah misteri ketika pacar Reno bertanya, 'jika aku mati, apakah kamu masih cinta?'

“Oke. Kalau begitu antarkan saya ngalor,” ujar perempuan bercelana jean tersebut yang segera nyengklak ke sadel di belakang Patmo.

Menuruti kehendak penumpangnya, meski belum faham tempat yang akan dituju, Patmo memacu kendaraannya ke arah utara.

“Ya, jalan ini terus saja lurus ke utara. Nanti kalau belok atau hampir sampai, saya beri aba,” ujar penumpangnya.

Patmo merasa hepi. Penumpang perempuan muda itu tidak merasa canggung atau rikuh duduk ngethapel di belakangnya.

Tangannya memeluk erat-erat pinggang Patmo.

Sebagai seorang lelaki normal, mendapat ‘kehangatan’ dari penumpangnya, menjadikan pengojek tersebut terlena.

Baca Juga: Cerita misteri Nisa anak kecil yang nyaris digondol Meri penunggu resan, pohon besar yang dibalut kain mori

Tidak berfikir panjang terus saja motornya dipacu kencang.

Jalan yang dia lewati terasa halus- mulus dan sedikit sekali belokannya.

“Awas, hampir sampai, Mas. Kurangi gasnya”, ujar penumpangnya sambil menepuk pundak Patmo.

“Oke. Kita telah sampai”, ucapnya kemudian.

Patmo menginjak rem. Dengan masih duduk di sadel, dia menunggu penumpangnya turun dari boncengan.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB