Dari beberapa teman akhirnya aku mengetahui kebenaran tentang azl yang telah meninggal dalam keadaan over dosis di apartemen tempatku.
Aku sangat syok.
Awalnya tak ada satupun yang ingin memberitahukan hal itu ke padaku, sebab takut kesehatanku semakin drop.
Namun sayang percakapan mereka sempat terdengar olehku, maka kutanyakan pada mereka dan mereka akhirnya terpaksa menceritakan semuanya,
Azl selama ini adalah wanita pecandu alkohol dan dia sering dipukuli ayahya,
sebab suka berkeliaran malam-malam tanpa izin, setiap kali tiba di rumah tamparan selalu mendarat di wajahnya.
Belum lagi hardikan dari ibunya yang kasar. (Seperti dikisahkan Riska Widiana di Koran Merapi) *