Pantangannya, tidak boleh membunuh binatang.
Menurut gurunya, murid yang berhasil dalam ritual itu akan bertemu dengan sosok makhluk yang sefrekuensi dengan jiwanya.
Baca Juga: Misteri suara tentara baris berbaris yang didengar Surti dari arah Taman Makam Pahlawan Purworejo
Dan Mbah Sumo berhasil dalam lelaku itu di antara banyak murid yang gagal menahan godaan.
Mbah Sumo mendapatkan pendamping berupa seekor macan. Tidak ada keterangan jelas mengenai fungsi dan guna macan itu.
Hanya kecerobohan sedikit saja yang bisa membocorkan hubungan Mbah Sumo dengan macan itu.
Satu kebocoran itu adalah kegunaan macan untuk mengantar Mbah Sumo bepergian.
Anak nomor duanya yang bekerja di Jakarta pernah tertimpa sebuah kasus berat minta bantuan orangtua.
Tidak ada sepekan, Mbah Sumo di cakruk tiba-tiba keceplosan bahwa urusan anaknya sudah beres.
Baca Juga: Misteri hape baru untuk selfie bersama teman di kamar kos, lho hasilnya foto kok ..........
Dia mendatangi anaknya di Jakarta dan menyelesaikan urusan.
Cuma obrolan di cakruk ini membuat warga bertanya-tanya.
Karena beberapa warga masih melihat Mbah Sumo dalam sepekan. Mbah Sumo bahkan dua kali mengurusi sawahnya.
Kecurigaan semakin jelas justru dari ucapan istrinya. Dalam rumpian, mungkin istrinya terdesak.
Istrinya bilang bahwa suaminya bisa berpindah cepat dari satu kota ke kota lain. Sekelebat saja.