Ia harus bisa mengumpulkan rumput 2 keranjang perhari.
Jadi mulai fajar menyingsing (pagi hari) sampai matahari terbenam Pak Rana terus bekerja.
Baca Juga: Misteri hape baru untuk selfie bersama teman di kamar kos, lho hasilnya foto kok ..........
Bu Tarti (nama samaran) isterinya Pak Rana sejak pagi juga bekerja terus.
Pekerjaannya yang utama adalah membuat gula jawa. Dia merebus nira dari cair sampai
menjadi gula.
Disamping membuat gula seminggu sekali ia juga menjual gula itu ke pasar.
Anaknya satu orang perempuan dan masih duduk di bangku SD.
Keluarga Pak Rana jarang berekreasi paling-paling hanya mendegarkan radio ataupun melihat acara-acara TV.
Pada akhir tahun biasanya keluarga Pak Rana pergi ke kota untuk membeli pakaian ataupun alat-alat rumah tangga seperti kipas angin dan alat-alat dapur.'
Pada malam Jumat Legi ada pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Pak Rana adalah penggemar wayang kulit. Iapun juga melihat wayang kulit itu yang jaraknya dari rumah Pak Rana ± ada 4 km.
Ia berangkat pukul 20.30 WIB dengan berjalan kaki.
Pukul 21.30 WIB ia sudah sampai tempat pertunjukkan.
Dalangnya termasuk dalang yang terkenal pada waktu itu.