HARIAN MERAPI - Kisah cerita horor hantu pesta di kebun bambu 4
Ternyata mereka semua warga yang mati ditembak Belanda.
Bagaimana hubungannya dengan warga yang saat ini menempati wilayah tersebut?
Karena para warga merasa jika lapangan itu adalah milik mereka.
Mereka hanya ingin melindungi milik mereka.
Lalu, di lapangan itu terjadi baku hantam antar para warga dan tentara Belanda.
Warga desa yang melawan semuanya mati tertembak.
"Tentara Belanda melarang adanya perayaan atau pesta rakyat. Kecuali jika para tentara Belanda yang mengundang," imbuh Yeni.
"Oh begitu. Makanya mereka terlihat sedih berurai air mata darah. Mereka hanya ingin melindungi milik mereka. Kasihan sekali mereka," sahutku.
"Setelah para tentara Belanda pergi, tentara Jepang datang. Lalu, mereka merubah lapangan itu menjadi kebun bambu yang rimbun. Di tengah kebun bambu itulah mereka merayakan pesta rakyat," tutur Yeni.
Kulihat Pak Darmo telah selesai dengan para makhluk penunggu kebun bambu.
Dia berjalan mendatangi kami. Dia menepuk lenganku sambil tersenyum.
"Ini untukmu sebagai pelindung agar tidak diganggu" ucap Pak Darmo.