HARIAN MERAPI - Ini merupakan cerita misteri tentang suara petikan gitar di malam hari dari ruang kuliah 203.
Desiran angin malam menerbangkan dedaunan kering dan terdengar kremesek di antara sepinya malam itu.
Namun Riri masih juga belum beranjak dari joglo depan Rektorat sebagai titik temu untuk berlatih drama di kampus dengan kawan kawannya.
Baca Juga: Cerita misteri jika terdengar lolongan anjing maka itu pertanda ada maling di kampung
Malam pun semakin merangkak tak ada aktivitas apapun di sekirarnya. Namun teman-teman yang ditunggunya belum pada datang juga. Sampai jengkerik mulai bersenandung dan seakan menanyakan padaku kenapa masih di situ.
Biasanya jika menjumoai keadaan seperti malam itu. Riri segera menanyakan kepada teman-temanya lewat HP. Tapi karena HP-nya lowbat maka hal itu tak dilakukannya.
Ditunggunya berjam-jam teman-temanya belum juga datang. Dilihatnya sekeliling kampus namun tak ada tanda-tanda kedatangan teman-temannya.
Sampailah yang menghadirkan bulu kuduk berdiri ditambah dinginnya angin malam yang semakin menusuk tulang belulang.
Tiba-tiba dari arah ruang kuliah no 203 terdengar dentingan gitar dan lantunan merdu suara gadis, namun terdengar menyayat pilu.
Hal itu menjadikan Riri menemui securiti dan melaporkan apa yang didengarnya. Dan dari securiti tersebut Riri mendaoat jawaban jika latihan dibatalkan untuk malam ini. Dan securiti bersama Riri mendekati ruang kelas 203.
Ternyata dentingan gitar dan suara seorang gadis yang terdengar pilu tak ada lagi. Sejak kejadian itu Riri enggan diajak latihan di malam hari, baik di luar maupun di kampus.
Takutnya mendengar lagi petikan gitar dan senadung lagu sahdu seperi yang didengarnya dari Ruang kelas 203. (Dikisahkan Haura Arzaqi Wijayantri di Koran Merapi) *