HARIAN MERAPI - Yayan masih teringat dengan kenangan horor yang pernag dialaminya.
Kala itu ia berniat untuk rekreasi ke gua Jepang di Pundong Bantul, namun malah disambut mesra sosok perempuan mengerikan.
Sabtu malam yang kelabu, Yayan - nama samaran - pergi ke Pundong, Bantul seorang diri. Ia begitu antusias dengan tempat bernama Gua Jepang.
Baca Juga: Oknum PLH Dishub DKI Jakarta Dipecat Gara-gara Terlibat Percobaan Pembunuhan Polisi di Tangerang
Dengan berbekal sepeda motor dan perasaan nekat. Pukul 23.00 WIB, ia melaju tanpa henti dengan dituntun sebuah GPS.
Perjalanan memakan waktu hampir satu jam. Suasana malam yang sunyi membuat Yayan tak ingin merasa sendiri. Dengan berbekal ponsel dan earphone, ia menyetel musik.
Beberapa waktu berlalu, dan sampailah Yayan di sebuah jembatan gelap gulita.
Motor terus melaju, angin sepoi begitu dalam merasuk ke tubuhnya. Tiba-tiba matanya menangkap sesosok bayangan putih melintas, dengan pandangan samarnya akibat terbius angin. Ia pun tak menghiraukannya sama sekali.
Baca Juga: Ternyata orang yang menginap di rumah kita adalah pencuri
Sesampainya di hutan, ia melihat pohon raksasa yang dikawal kolam di depannya. Tubuhnya merinding seketika. Tanpa basa-basi, ia tetap memacu motornya dengan perasaan bimbang.
"Duh, pulang atau lanjut, ya?" tanyanya, berpikir sejenak. "Lanjut saja, deh," sambungnya.
Sepanjang perjalanan, pikirannya kacau. Namun, Yayan masih merasa mampu menelusuri Gua Jepang seorang diri.
Dirinya terjatuh saat tanah bebatuan menerobos ban motornya yang gundul. Sampai di situ, Yayan tetap kekeuh. Sampailah ia di sebuah pos dan tak jauh tertera papan bertuliskan "Gua Jepang".
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Cakraningrat Malam Ini
Kedatangannya disambut hangat nyanyian jangkrik, hembusan malam, dan lampu gantung yang berkedip dengan sendirinya.