Cerita misteri kucing siluman milik Kyai Wirantaka 1, bertemu saat menebang pohon di hutan depan gua

photo author
- Senin, 3 Juli 2023 | 18:10 WIB
 Cerita misteri kucing siluman milik Kyai Wirantaka 1, bertemu saat menebang pohon di depan gua (Sibhe)
Cerita misteri kucing siluman milik Kyai Wirantaka 1, bertemu saat menebang pohon di depan gua (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri kucing siluman milik Kyai Wirantaka 1.

Cerita misteri ini berawal ketika bertemu saat menebang pohon di depan gua.

Konon menurut ceriteranya kakek buyut saya mempunyai peliharaan kucing yang terkenal dengan nama “kucing candramawa”. Kakek buyut saya itu namanya Kyai Wirantaka. Tempat tinggalnya di wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga: Aktor Senior Pierre Gruno Diduga Jotosi Lansia di Sebuah Bar di Jakarta Selatan

Dia adalah seorang petani yang sukses, sawahnya cukup luas masih ditambah dengan pekarangan yang luas pula. Waktu itu untuk mendapatkan tanah tidak usah membeli tetapi dalam bahasa Jawa disebut “babat alas”.

Tanah masih tertutup hutan orang yang ingin mempunyai tanah harus menebangi kayu-kayu merubah hutan menjadi pekarangan.

Jadi ingin mempunyai tanah yang luaspun bisa asal mau merubah hutan menjadi pekarangan. Untuk mendapat tanah yang luas itu terkendala pajak sebab kalau sudah menjadi pekarangan harus membayar pajak.

Makin luas tanahnya pajaknya juga makin banyak. Itulah sebabnya orang tidak berani memiliki tanah yang cukup banyak.

Baca Juga: Sakit Gula Kronis, Pria Setengah Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Waktu menebang hutan itulah Kyai Wirantaka mendapatkan hewan yang banyak jasanya kepada Kyai Wirantaka. Pada waktu itu sehabis menebang kayu Kyai Wirantaka istirahat di depan gua.

Tidak antara lama terdengar suara kucing “ngeong ngeong” tetapi tidak ada wujudnya. Selanjutnya Kyai Wirantaka mengucap : “He kucing siluman kalau akan jadi sahabatku tampakkanlah dirimu”.

Grubyuk bedhengus kucing itu sudah ada di depan Kyai Wirantaka. Kucingnya sebesar cempe (anak kambing). Buluya hitam, kumisnya tampak abu-abu, taringnya tampak putih. Matanya dalam bahasa Jawa disebut “mencorong” bersinar sinar.

Kucing itu tampak sangat jinak sekali, tidak takut pada Kyai Wirantaka. Kerap kali menjilat dan mencium Kyai Wirantaka sambil bersuara “ngeong ngeong ngeong”

Kyai Wirantaka sangat heran dan dalam hatinya bertanya : “Kucing macam apa ini  tidak takut pada manusia”. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X