HARIAN MERAPI - Kisah Cerita Misteri sekitar Rawa Pening 6
Tradisi sedekah untuk tolak bala dan ungkapan syukur.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Raden Patah menjadi salah satu Raja Jawa yang memulai melakukan tapa kungkum di Rawa Pening.
Baca Juga: Cerita Misteri sekitar Rawa Pening 1, Laksmi merasakan aura mistik yang begitu kuat
Ia melakukannya setelah dinobatkan sebagai Raja Kasultanan Demak Bintoro.
Hingga akhirnya tapa kungkum menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun.
Selain tapa kungkum, juga terdapat tradisi sedekah rawa yang dikenal dengan nama Larungan.
Baca Juga: Cerita Misteri sekitar Rawa Pening 2, pria dengan jubah putih dan sorban tiba-tiba menghilang
Tradisi tersebut dilakukan oleh masyarakat sekitar Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Tradisi tersebut dilakukan secara turun temurun dan dilaksanakan setahun sekali yaitu pada tanggal 21 Muharam.
Tradisi sedekah rawa pada dasarnya melarung nasi tumpeng dan sesaji ketengah rawa.
Baca Juga: Cerita Misteri sekitar Rawa Pening 3, sayup-sayup terdengar suara gamelan
Selain dimaksudkan sebagai tolak bala juga terkandung makna ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang diterima dan dijauhkan dari segala mara bahaya.
Selain itu juga untuk menghormati para leluhur mereka.
Prosesi pelaksanaan tradisi larung sesaji Rawa Pening diawali dengan berkumpulnya ratusan warga dikediaman lurah desa Kebon Dowo, Kecamatan Banyu Biru, Ambarawa, Jawa Tengah.