HARIAN MERAPI - Cerita misteri ini adalah kejadian puluhan tahun yang lalu di Kampung Ngulakan wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Yang menjadi pokok cerita ini adalah Upik (nama samaran) yang hilang menurut cerita yang disampaikan oleh orang orang di Kampung Ngulakan hilangnya Upik itu karena digondol Wewe.
Upik itu anak bungsunya Pak Wijaya dan Bu Dani keduanya nama samaran. Pak Wijaya pekerjaannya adalah makelar tanah dan rumah.
Baca Juga: Cerita misteri gendruwo ikut jurit malam saat kegiatan persami di Gunung Tugel
Wilayah kerjanya hampir satu Provinsi waktu itu maklar tanah memang sangat dibutuhkan karena orang orang desa masih jarang yang bisa berkomunikasi dengan dunia luar.
Jadi apabila orang orang desa akan menjual rumah atau tanah kerap kali mengalami
kesulitan maka maklar sangat dibutuhkan.
Memang waktu itu pekerjaan makelar sangat menggiurkan. Pernah Pak Wijaya menjualkan tanah penduduk seluas 1000 meter yang membeli orang kaya dari Jakarta kelihatannya ia keturunan Cina.
Pak Wijaya mendapat hadiah yang cukup lumayan. Namun sebaliknya menjadi maklar itu ya ada dukanya. Menurut ceritanya Ia pernah menjualkan tanah. Setelah tanah itu laku pembayarannya Pak Wijaya tidak diundang. Pak Wijaya minta bagian sebagai makelar.
Baca Juga: Cerita misteri tentang gadis berkepang dua yang ikut ujian di kelas
Namun nasip sial setiap kali mendatangi rumah Si Penjual atau Si Pembeli rumahnya selalu tutup.
Bahkan Pak Wijaya melihat dari kejauhan rumahnya Si Penjual itu terbuka tetapi waktu Pak Wijaya mendekat pintunya lalu ditutup, berulang kali diketuk namun tidak dibukakan
pintu. Itulah rasa dukanya menjadi makelar tanah.
Sedangkan isterinya Pak Wijaya (Bu Dani) adalah perias manten meskipun hanya kecil kecilan maksudnya perias mempelai tingkat desa jadi tidak berani kalau mendapat order orang kota yang kaya.
Kalau mendapat orderan dari orang kota pasti dilimpahkan kepada rekannya yang alat alatnya lebih lengkap.
Baca Juga: Cerita misteri penampakan permen raksasa yang menimpa siswa hobi bolos sekolah
Pak Wijaya mempunyai 2 orang anak. Anak nya yang sulung sudah duduk di bangku SMA sedangkan Upik adiknya duduk di SR (SD) kelas 4.