Ngidam Melihat Asap Cerobong Kereta Api dan Bayi Tak Mau Menyusu Ibu karena Tertukar

photo author
- Selasa, 1 Februari 2022 | 12:00 WIB
Cerita Lucu yang terjadi sungguh-sungguh. (Dok. Harian Merapi)
Cerita Lucu yang terjadi sungguh-sungguh. (Dok. Harian Merapi)

harianmerapi.com - Kumpulan pengalaman lucu orang sedang ngidam yang ingin melihat asap cerobong kereta api dan bayi yang tak mau menetek saat baru lahir.

"Teman kakak saya hamil muda. Biasanya orang hamil muda suka mengidam yang aneh-aneh," tulis Ni'matus Sholihah, warga Dsn. Jumog Ds. Kebonsari Kec. Kebonsari Madiun Jawa Timur mengawali kisahnya di Koran Merapi.

"Tak berbeda dengan teman kakak saya itu. Teman kakak saya mengidam ingin melihat asap dari cerobong ereta api."

"Akhirnya, di suatu pagi pukul setengah enam, oleh suaminya dia diantar ke stasiun. Setelah melihat asap yang mengepul dari cerobong kereta api selama beberapa menit. Teman kakak saya langsung mengajak suaminya pulang."

Baca Juga: Empat Cara Pertahankan Keakraban Teman Sebaya atau Peer Group di Kalangan Remaja

Sedang Armawati warga Sonopakis Lor RT. 04, Kasihan, Bantul bercerita saat menengok ibu melahirkan.

"Saya menengok tetangga yang melahirkan. Saat di rumah sakit, ternyata ada dua perempuan yang melahirkan. Usai persalinan, bayi diserahkan ke ibunya masing-masing."

"Entah mengapa, bayi yang diserahkan ke tetangga saya itu tak mau menetek. Setelah diselidiki, perawat keliru menyerahkan bayi. Kondisi bayi yang diserahkan ke ibu satunya juga tak mau menetek."

Baca Juga: Cerita Misteri Buruh Tani Bekerja Sendiri di Siang Hari, Mendapat Teguran dari Makhluk Penunggu Sawah

"Setelah sadar tertukar, bayi yang asli diserahkan ke ibunya masing-masing. Bayi ternyata mau menetek. Kejadian yang mengharubiru. Kedekatan fisik dan emosional antara bayi dan ibu kandungnya memang benar adanya."

Untung si bayi punya insting, jika tidak bisa jadi mereka tertukar sampai dewasa. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X