HARIAN MERAPI - Simak kumpulan cerita lucu dan kisah nyata barang daganga titipan orang dijual obtal oleh sang anak.
Serta cerita lucu dan kisah nyata tentang cara menghitung usia seseorang ala Korea.
"Adik saya membuka usaha warung makanan khusus dalam kemasan," tulis Haryanto, Prawirotaman MG. III/698 Yogyakarta mengawali ceritanya.
Baca Juga: Sembilan karakteristik anak usia dini, diantaranya memiliki rasa ingin tahu yang besar
Suatu hari warungnya dititipi tetangganya 10 bungkus makanan camilan dengan harga Rp. 2000 per bungkus.
Karena kedua orangtuanya sedang jagong manten, maka warungnya disuruh menjagakan anak putrinya yang baru kelas 4 SD. Setelah pulang di rumah, anaknya lapor sama ibunya.
"Bu dagangan titipannya tadi sudah ludhes terjual, saya jual obral Rp. 1000 per bungkus!"
Ealah nduk, hari ini kok apes banget! Gerutu ibunya.
Lain halnya dengan cerita Aris Irianti, SMP N 3 Purworejo, Jalan Mardi Husodo 3 Kutoarjo. "Pada hari Kamis, 16 April 2015, saya ke Kantor Imigrasi untuk perpanjangan paspor."
Di sana ketemu orang Korea bersama pemandunya. Omong punya omong, yang menarik adalah tentang usia.
Kalau di Korea menghitung usia ternyata sejak dalam kandungan, berbeda dengan di Indonesia yang dihitung sejak lahir.
Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata ini dikutip dari rubrik Terjadi Sungguh sungguh yang pernah tayang di Koran Merapi. *