TAK sedikit jenis buah-buahan yang mempunyai bentuk bulat dengan tampilan cukup sederhana. Ketika dikonsumsi cita rasanya cukup khas, mengandung nilai gizi serta banyak manfaat kesehatan. Satu di antaranya, yakni buah plum Australia.
Adapun kandungan gizi dalam buah ini, antara lain vitamin A, C, B1, B2, B3,K, E serta B6. Bahkan mengandung asam askorbat dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain ada zat besi fluor, fosfor, magnesium, seng dan kalsium. Buah plum juga memilik kandungan serat cukup tinggi, rendah kalori, tak ada lemak jenuh serta kaya antioksidan.
Menurut Sarjana sebagai salah satu kru kuliner di kawasan Tirtoadi Mlati, ketika bisa rutin mengkonsumsi buah plum, antara lain akan dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, termasuk menyehatkan usus secara alami. Bahkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk membantu menghindarkan obesitas atau berat badan berlebihan. Bisa juga sebagai musuh alzheimer atau penyakit yang membuat sel otak penderita mati perlahan-lahan.
“Rutin mengkonsumsi buah plum Australia juga dapat mendukung kesehatan kulit, termasuk di antaranya untuk mencegah serangan jerawat serta membantu memperlambat penuaan dini,” paparnya kepada Merapi, baru-baru ini.
Tak kalah penting, kandungan antioksidan dalam buah plum Australia yang cukup tinggi, akan bisa membantu menghilangkan efek radikal bebas di tubuh serta sebagai anti kanker. Selain itu buah plum Australia juga diyakini bisa berperan dalam memperbanyak bakteri baik (bukan bakteri jahat) pada usus, sehingga berdampak bagus bagi kesehatan sistem pencernaan secara alami.
Adanya kandungan beberapa vitamin di dalam buah plum Australia, antara lain bisa bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf. Sedangkan kandungan lektin di dalam plum antara lain dapat membantu menghambat dan melawan infeksi yang diakibatkan virus influenza. Ada pula kandungan zat besinya, sehingga dapat berperan dalam usaha mencegah dan mengatasi keluhan kesehatan seperti kurang darah atau anemia.
“Beberapa jenis buah dalam kelompok cery juga berbentuk bulat, mempunyai kandungan gizi dan manfaat kesehatan. Sebagai contoh, yakni buah sianci,” tandas Sarjana.
Buah sianci yang sudah tua, jika dikonsumsi memiliki cita rasa agak asam. Kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain ada vitamin A, B, C, kalori, gula, kalium dan fiber. Dampak positifnya bagi kesehatan badan, misalnya bisa sebagai sumber anti oksidan, anti peradangan dan menenangkan syaraf. Ketika dimakan tekstur buahnya lembut mirip dengan buah anggur Brasil atau kupa landak. Jenis tanaman sianci sering juga dijadikan tanaman bonsai.
“Ketika tampilan tanamannya tampak kerdil, namun bisa berbuah akan mempunyai nilai artistik tersendiri. Karena, tanamannya kerdil, sehingga ukuran buahnya tak maksimal, namun tetap ada manfaat kesehatannya ketika sudah tua dan dikonsumsi,” tambahnya.
Lalu untuk perbanyakan tanaman sianci, dapat menerapkan secara vegetatif seperti mencangkok bagian batangnya, okulasi serta sambung pucuk. Selain itu juga bisa secara generatif, yakni menggunakan bagian biji dari buah sianci. Tentu saja dengan memilih buah yang sudah tua benar, syukur sudah jatuh sendiri dari pohonnya karena terlalu masak. Hanya saja perbanyakan menggunakan biji belum tentu bertunas semua dan perlu menunggu waktu lebih lama untuk bisa menikmati panenan buahnya. (Yan)