TANAMAN yang banyak dimanfaatkan bagian umbinya serta diyakini memiliki khasiat kesehatan cukup beragam jenisnya. Satu di antaranya, yaitu garut. Penting untuk disyukuri, sebagian warga masih berusaha bisa melestarikan tanaman ini, bahkan ada yang mampu memanfaatkannya menjadi olahan yang disenangi berbagai kalangan, sampai dijadikan bahan baku produk herbal.
Guna memperbanyak tanaman ini, misalnya menggunakan bagian umbi yang sudah tua ataupun dengan memisahkan bagian anakan (tunas) tanaman garut. Beberapa ciri dari tanaman ini antara lain biasa tumbuh berumpun (bergerombol) dan cocok tumbuh di tanah yang subur atau kaya unsur hara. Dengan berada di lahan tersebut, tanpa perlu dipupuk, tanaman garut bisa tumbuh baik. Selain itu bagian umbinya beruas dan seperti bersisik.
Sedangkan warna bagian umbi garut, yakni putih dan pemanenannya dapat dilakukan jika umbi garut sudah tua. Rata-rata pada umur enam sampai delapan bulan, sebab faktor tanah bisa ikut mempengaruhi. Selain itu ada ciri lain, umbi siap panen terutama ditandai dengan menguningnya bagian batang maupun daun-daun tanaman garut. Bagian umbi garut antara lain dapat diproses menjadi cerimping, dibuat bubur, produk instant wujud tepung, bahkan bisa cukup direbus.
Adapun khasiat kesehatan asupan berbahan umbi garut, antara lain membantu mempercepat sembuhnya tipes, musuh nyeri lambung, asam lambung serta maag. Dengan izin Yang Maha Kuasa, ketika bisa rutin dan disiplin mengkonsumsi asupan berbahan garut, diharapkan gangguan kesehatan tersebut bisa lekas teratasi.
Berbeda lagi dengan bagian umbi tanaman singkong, antara lain diyakini mempunyai sifat antikanker, antitumor dan membantu meningkatkan nafsu makan. Bahkan singkong jauh lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada nasi putih. Tak ketinggalan, dengan izin Yang Maha Kuasa, bagian umbi singkong dapat membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan, seperti sakit kepala,rematik, diare serta cacingan pada anak. Umbi ini juga merupakan makanan rendah lemak, dan rendah kolesterol. Alhasil, cocok pula sebagai menu yang dimasukkan kedalam program diet rendah lemak.
Sedangkan untuk memilih singkong yang baik, terutama yang warna umbinya putih bersih setelah dikupas. Artinya juga tanpa ada warna kekuningan atau kebiruan. Adanya warna kekuningan atau kebiruan menandakan jika singkong sudah terlalu lama disimpan. Selain bagian umbinya, bagian daun singkong terutama yang muda juga bisa diolah menjadi sayuran bergizi dan menyehatkan. Antara lain ada kandungan vitamin B kompleks, vitamin dan mineral zat besi tinggi. (Yan)