Madu Hutan Sebagai Sumber Antioksidan

photo author
- Jumat, 13 Maret 2020 | 06:10 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Dini Rima Melati.

BAHAN berkhasiat berasal dari tumbuhan maupun satwa cukup beragam jenisnya. Tak jarang sebagian jenis tanaman dan satwa tersebut masih hidup liar atau belum dibudidayakan, bahkan dapat ditemukan di pinggiran serta di dalam hutan.

Dini Rima Melati bersama orangtuanya, Sukiya asal Sidomoyo Godean Sleman, biasa mendapatkan madu lebah dari saudaranya yang ada di Jawa Tengah. Salah satu jenis madunya berasal dari lebah yang hidup di hutan atau pinggiran hutan atau bukan lebah yang digembala. Sehingga sering disebut juga madu hutan atau madu lebah liar dan dimungkinkan, sari bunga yang menjadi makanan lebah tersebut berasal dari aneka jenis tanaman.
“Lain dengan beberapa jenis madu seperti kelengkeng, rambutan dan randu, biasanya lebah model digembala atau ditempatkan di kebun-kebun tanaman tersebut,” ungkap Dini.

Beragam kandungan nutrisi dalam madu, lanjutnya, seperti  vitamin B1, B2, C, K dan E bagus untuk kesehatan tubuh. Bahkan ada pula kandungan protein, asam amino serta aneka mineral. Semua ini mampu mendukung kesehatan, bahkan bisa menjadi sumber anti oksidan yang dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai keluhan kesehatan.
Termasuk ikut berperan mencegah penyakit jantung dan kanker.  Diyakini pula beberapa mineral penting seperti kalsium, natrium, kalium, besi dan phosphor yang tersusun dengan kadar mendekati komposisi mineral darah manusia, artinya juga bagus untuk menjaga kesehatan fungsi darah.
“Selain madu, dari koloni lebah akan bisa diperoleh juga royal jelly sebagai makanan ratu lebah, propolis dan polen. Semua ada manfaat kesehatannya,” tandas Dini. (Yan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

X