Satwa kelinci bisa disembelih dan bagian dagingnya berkhasiat.
BAHAN alami berkhasiat, baik berasal dari tumbuhan maupun satwa dapat diolah menjadi makanan serta minuman menyehatkan. Ketika rutin dikonsumsi diharapkan mampu menjaga kesehatan jiwa-raga secara sederhana, aman dan murah.
Nur Daim yang tinggal di Trihanggo Sleman menjelaskan, kelinci termasuk satwa bermanfaat bagi manusia. Ketika dipotong, bagian dagingnya dapat dijadikan beberapa masakan seperti sate dan tongseng. Selain enak dan bergizi juga diyakini memiliki beberapa khasiat kesehatan. Khasiatnya antara lain dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, misalnya pasca operasi.
Ada lagi yang bisa cocok untuk terapi alami meredakan asma atau sesak napas, menetralkan tekanan darah serta meredam pegal-pegal terlebih bagi usia dewasa dan lansia. Tekstur daging kelinci dikenal lebih halus dan warna sedikit pucat menandakan punya kadar lemak rendah. Tekstur yang halus serta lembut menjadikan cocok juga dikonsumsi para lansia maupun anak-anak.
Nur Daim.
“Terutama yang sudah biasa memotong dan mengolah daging kelinci, tak akan kesulitan dalam menanganinya, mulai dari menyembelih atau memotong kelinci, menguliti, mengiris-iris daging, mencuci dan memasak,” tambahnya.
Selain bagian dagingnya, bagian hati satwa kelinci juga diyakini berkhasiat, misalnya membantu mengatasi amandel. Caranya cukup direbus saja dengan ditambah sejumlah bumbu. Bahkan diyakini pula dapat membantu mengatasi serta mencegah kurang darah atau anemia. Sedangkan bagian empedu kelinci antara lain diyakini bisa sebagai musuh sesak napas. (Yan)
