Terapi Bekam Tingkatkan Kekebalan Tubuh

photo author
- Kamis, 2 Januari 2020 | 09:20 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Tahap pengeluaran darah kotor lewat terapi bekam.

TERAPI alami wujud bekam sudah dikenal berbagai kalangan. Baik jenis bekam basah maupun kering. Terutama bekam basah banyak diterapkan terapis bekam, termasuk yang tergabung dalam tim Sedekah Sehat beralamat di kawasan Jalan Janti Yogyakarta.

“Kami dari Sedekah Sehat biasa juga diundang melaksanakan bakti sosial, selain wujud bekam bisa juga dengan rukyah massal, pijat maupun totok syaraf, seft dan gurah mata. Paling banyak dengan terapi bekam, dengan terapis laki-laki serta perempuan,” jelas Sekretaris Sedekah Sehat, Moch Luxson.

Ditemui di sela-sela pelaksanaan baksos kompleks Masjid Jogokariyan Yogya, Luxson
mengungkapkan,  dengan terapi bekam basah akan akan membantu menyingkirkan darah kotor atau toksin di dalam tubuh melalui permukaan kulit. Tak ketinggalan, bisa membantu memperlancar aliran
atau sirkulasi darah. Dengan aliran darah lancar, diharapkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Artinya juga bisa berperan mencegah maupun membantu melawan aneka gangguan kesehatan.

Sedangkan bekam kering, tak ada pelepasan/pengambilan darah kotor. Hanya saja tetap dikop/canduk, sehingga tetap ada proses keseimbangan dalam tubuh, bahkan berperan meningkatkan anti
inflamasi ataupun anti radang. Adapun titik-titik bekam bisa mulai yang ada di kaki sampai kepala.
“Titik-titik bekam dapat dikelompokkan, berdasarkan sunah Rasulullah, berorientasi dengan organ tubuh yang bermasalah serta berdasarkan keluhan kesehatan pasien,” bebernya.

Berdasarkan sunah Rasulullah, lanjutnya, seperti di bagian atas kepala (embun-embun) sehingga perlu cukur rambut dahulu serta titik punuk atau perbatasan tulang belakang dan leher. Dua jam sebelum maupun sesudah bekam, sebaiknya tak makan. Namun boleh juga ketika merasa kondisi kurang bagus, usai bekam boleh makan. Biasa juga terapis menganjurkan bisa mengkonsumsi produk alami/herbal berkhasiat, seperti madu asli dan minuman berbahan rimpang jahe.

“Kegiatan baksos yang sudah kami laksanakan sudah di ratusan tempat, baik DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Jawa Barat. Selain baksos sebagai eksekusinya, ada juga sosialisasi dan pelatihan terkait kesehatan oleh terapis-terapis di tim Sedekah Sehat,” jelas Luxson. (Yan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X