Tanaman landik memiliki beberapa ciri khas dan berkhasiat.
SEBAGIAN jenis tanaman berkhasiat obat berasal dari luar negeri, namun sudah bisa diperbanyak di Indonesia. Tak jarang bisa tersebar di berbagai daerah, sehingga sering memiliki sebutan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Tanaman berkhasiat obat jenis landik termasuk yang memiliki nama atau sebutan lainnya, yakni sujen. Manfaat atau khasiat kesehatan dari tanaman ini dapat diperoleh terutama pada bagian daun-daunnya, seperti dapat dijadikan obat alami sebagai musuh rematik, membantu menyingkirkan koreng, luka berdarah, bengkak akibat terpukul atau terjatuh dan bisul.
Cara pemanfaatannya, antara lain bisa menggunakan daun segar tanaman landik sebanyak enam sampai 10 gram yang direbus dan setelah disaring lalu diminum airnya dalam keadaan masih hangat. Jika untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Khusus untuk melawan rematik, bisa menggunakan segenggam daun landik yang sudah dicuci bersih lalu digiling halus. Bahkan masih perlu ditambahkan air kapur sirih sedukupnya sambil diremas sampai menjadi seperti bubur. Hasilnya digunakan untuk membalur dan menggosok bagian tubuh yang sakit. Hal serupa juga dapat diterapkan untuk keluhan kesehatan pada kulit.
Adapun asal mula tanaman landik diperkirakan dari Madagaskar dan dapat ditemukan sampai ketinggian 100 m di atas permukaan air laut. Selanjutnya bisa menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Selain sering tumbuh liar di hutan, ladang maupun tanah-tanah kosong, ada juga yang telah ditanam di halaman sebagai tanaman hias, tanaman pagar maupun sebagai tanaman obat alami. Beberapa ciri khas, landik antara lain termasuk tanaman perdu bercabang banyak. Tinggi tanaman bisa sampai dua meter, berduri, batang berkayu, warna cokelat tua. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek, pada pangkal tangkai terdapat sepasang duri yang kuat dan tajam berwarna merah ungu. Helai daunnya lanset, ujung daun runcing, pangkal menyempit, tepi rata, berambut halus berwarna putih. Ciri lainnya, warna daun hijau mengkilap, pertulangan sejajar dengan ibu tulang daun di tengah berwarna kuning. Bunga berwarna kuning emas, berkumpul dalam rangkaian berbentuk bulir yang keluar di ujung batang. Buahnya buah kotak, bulat dan berwarna hijau. Cara perbanyakan bisa dengan setek batang.(Yan)