Bagian daun tanaman alamanda berkhasiat.
BAGI penggemar tanaman hias tentu sudah tak asing terhadap jenis alamanda. Jenis warna bunganya cukup beragam, misalnya ada kuning, cokelat dan putih. Selain cocok difungsikan sebagai tanaman hias, layak pula sebagai tanaman obat.
Terlebih jenis alamanda dengan bunga warna kuning, bagian daun-daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat alami, antara lain musuh demam, penawar racun dan melawan sembelit. Cara pemanfaatannya pun tak sulit alias mudah dipraktikkan.
Sebagai musuh demam, yakni bisa merebus bagian daun-daun alamanda. Lalu dimasukkan ke dalam ember atau baskom. Selanjutnya digunakan untuk menguapi badan yang panas. Sedangkan untuk membantu menyerang sembelit, bagian daunnya cukup diseduh dengan air panas. Air hasil seduhan diminum dalam keadaan hangat maupun dingin. Sedangkan ramuan alami lain agar sembelit bablas, yakni menggunakan daun ginje segar sebanyak lima gram. Bahan ini dicuci bersih dalam satu gelas air selama 15 menit. Setelah itu disaring dan diminum dalam keadaan hangat maupun dingin.
Jika digunakan untuk pemakaian luar seperti kurap, bisul dan abses.Caranya, bagian daun dicuci bersih dahulu lalu ditumbuk halus dan dibalurkan pada tempat yang sakit. Sebagai penawar keracunan, daun alamanda segar sebanyak 15 gram dan dicuci bersih. Selanjutnya direbus dengan satu gelas air selama 15 menit, didiamkan sejenak dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak selang satu jam.
Adapun ciri tanaman alamanda, yakni termasuk tanaman perdu mempunyai ketinggian bisa sampai enam meter. Di Indonesia alamanda dapat ditemukan pada ketinggian 10 sampai 850 meter diatas permukaan laut. Mempunyai daun tunggal yang tebal, bentuk lanset dengan ujungnya runcing dan pangkal menyempit. (Yan)
