Kolang-kaling Musuh Nyeri Sendi

photo author
- Sabtu, 1 Desember 2018 | 17:36 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Pohon aren sebagai penghasil buah yang diolah menjadi kolang-kaling dan bermanfaat bagi kesehatan. NAMA kolang-kaling sudah tak asing lagi. Selain memiliki cita rasa khas, olahan kolang-kaling juga diyakini berkhasiat. Cara mengkonsumsi pun cukup beragam, seperti dicampurkan pada beberapa jenis minuman tradisional. Bahkan bisa juga dipadukan pada minuman yang diproses secara modern, lalu dikemas dengan botol menarik. Asupan wujud kolang-kaling antara lain diyakini dapat membantu mencegah osteoporosis, menjadi musuh nyeri sendi dan melancarkan sistem pencernaan. Kandungan serat kasar dalam kolang-kaling dipercaya juga bagus untuk memperlancar proses pencernaan. Sedangkan kandungan karbohidratnya dapat memberikan rasa kenyang dan memberikan energi, sehingga kolang-kaling sangat cocok untuk dikonsumsi bagi sedang menjalankan proses program diet sehat. Tak ketinggalan, kandungan galaktomanannan biasa dijadikan sebagai salah satu bahan obat radang sendi. Bahkan galaktomannan ini mempunyai fungsi meredakan sakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi. Saat terserang radang sendi, salah satunya dapat mengkonsumsi kolang-kaling sebanyak 100-200 gram sehari yang hanya direbus, tanpa pewarna dan gula. Kolang-kaling berasal dari tanaman aren, pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening. Kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong. Biji muda inilah yang dinamakan kolang-kaling. Untuk menghasilkan kolang-kaling, buah aren ini harus dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau direbus selama beberapa jam. Setelah direndam dengan air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun, barulah biji-biji ini bisa diolah. Selain buahnya yang sudah biasa diproses untuk berbagai keperluah, getah kolang kaling juga memiliki khasiat sebagai obat gatal-gatal. Caranya dengan membalurkan getah kolang kaling sebelum dibakar saat proses pembuatan kolang-kaling. Dengan rutin mengoleskan getah kolang-kaling diharapkan gatal-gatal dapat segera teratasi. Mengingat ada beberapa manfaat kesehatannya, sudah selayaknya pohon aren dapat dilestarikan keberadaannya. (Yan)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X