Daun Kitolod Rival Bronkitis

photo author
- Sabtu, 10 November 2018 | 22:11 WIB

-
KITOLOD dengan nama lain kendali serta tolod termasuk tanaman yang mudah berkembangbiak di tanah subur. Meski sering dianggap tanaman gulma, namun diyakini mempunyai beberapa khasiat kesehatan. Bagian tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk kesehatan, terutama daun serta bunganya. Sudah sewajarnya jika tolod juga bisa dikelompokkan dalam tanaman berkhasiat obat.Adapun ciri daun kitolod antara lain, warna hijau, tepi bergerigi agak jarang, tak bertangkai, berbulu dan bentuknya lonjong. Bunga muncul dari ketiak daun, tangkai bunga tegak dan berwarna putih. Khasiat kesehatannya, antara lain sebagai rival atau musuh bronkitis. Cara membuat ramuannya, yakni tiga lembar daun kitolod dicuci bersih menggunakan air mengalir. Setelah itu direbus dengan dua gelas air sampai bersih. Kira-kira airnya tinggal separohnya diangkat dan didinginkan. Air hasil rebusan disaring dan diminum dua kali sehari, pagi maupun sore hari. Namun, agar tak berlebihan pemakaian untuk diminum disarankan tak melebihi tiga lembar daun. Jika digunakan untuk membantu mengatasi sakit gigi berlubang, yakni menggunakan dua lembar daun kitolod yang sudah dicuci bersih di air mengalir. Setelah itu ditumbuk sampai halus dan dimasukkan pada lubang gigi yang sakit. Adapun sebagai obat alami mengatasi luka, daun segar kitolod dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Hasilnya ditempelkan pada luka dan dibalut kain perban. Dalam sehari diganti dua kali, semoga luka lekas teratasi. Lain halnya jika digunakan untuk membantu melawan gangguan kesehatan pada mata, yakni katarak dapat menggunakan bunga kitolod (tiga kuntum). Bunga ini dicuci bersih lalu direndam air murni sekitar satu jam. Air hasil rendaman digunakan sebagai obat tetes mata. Sehari cukup dua kali, pagi dan sore hari. Cara ini rutin dilakukan, sampai keluhan kesehatan tersebut teratasi. (Yan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X