Mengkudu Lawan Gangguan Amandel

photo author
- Senin, 30 Juli 2018 | 08:08 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Mengkudu atau pace mempunyai aneka manfaat kesehatan. SEBAGIAN bahan alami berkhasiat mempunyai cita rasa enak maupun kurang enak. Meski ada yang rasa serta aromanya kurang enak, namun mengingat ada banyak manfaat kesehatannya, sehingga bisa tetap rutin dikonsumsi. Pace atau mengkudu banyak yang mengakui memiliki rasa dan aroma kurang enak. Satu di antaranya ketika dibuat menjadi jamu tradisional. Atau bahkan mengkudu yang sudah tua dimakan langsung. Bahan alami ini diyakini mempunyai khasiat kesehatan, baik dapat membantu mencegah serta mengatasi beberapa gangguan kesehatan. “Dengan rutin mengkonsumsi ramuan berbahan pace banyak yang cocok untuk mendukung kesehatan, entah sebagai usaha pencegahan maupun melawan gangguan kesehatan yang dialami warga dari berbagai kalangan,” ungkap Tri Tundung kepada Merapi, belum lama ini. Jika digunakan untuk membantu melawan gangguan amandel, yakni memanfaatkan satu buah mengkudu yang sudah diparut. Lalu diseduh dengan air hangat 100 mililiter dan beningannya ditambah madu murni satu sendok teh. Ramuan ini rutin digunakan untuk berkumur-kumur dan jika terminum tak berbahaya. Manfaat mengkudu lainnya, antara lain membantu meredam mules/sakit perut, kencing manis, bengkak, radang lambung, malaria dan susah kencing. Tak ketinggalan, pace juga diyakini bisa melawan sariawan, yakni cukup menggunakan satu buah mengkudu yang diparut. Masih ditambah dua buah pisang batu dan air hangat 110 ml. Bahan ini diseduh dan diminum satu kali serta sebagian untuk kumur-kumur. Sedangkan untuk hipertensi, satu buah mengkudu diparut, diseduh dengan air matang 100 ml dan hasilnya diminum. “Membantu mengatasi hipertensi bisa menggunakan ramuan alami tanpa perlu membeli obat berbahan kimia,” tegasnya. Sedangkan daun pace diharapkan bisa ikut membantu pemulihan pasca patah tulang. Caranya setelah dilepas balutan gif segera dikompres menggunakan daun pace yang telah dipanaskan di atas api. Sebelum dipanaskan lebih bagus diolesi minyak goreng dulu. Setelah daun dipanaskan di atas api dan lemas segera dikompreskan. Ketika sudah dingin bisa dihangatkan serta diulang lagi sampai beberapa kali.
-
MERAPI-SULISTYANTO
Tri Tundung. “Selain pace, bahan alami berkhasiat yang lain, misalnya temulawak. Ketika dibuat jamu tradisional wujud cair, sebagian merasa kurang enak, tapi karena banyak manfaat kesehatannya, tetap saja bisa rutin dikonsumsi,” tandas Tri. Adapun manfaat atau khasiat temulawak bagi kesehatan, misalnya membantu meredam atau mencegah panas dalam, meningkatkan nafsu makan, melancarkan air seni, mencegah jerawat, anti radang, mencegah panas dalam dan musuh maag. Pemanfaatan secara sederhana, misalnya rimpang dirajang lalu direbus sampai mendidih dan ditambah gula merah atau gula aren saat akan diminum. Cara lainnya, yaitu dengan diblender dahulu menggunakan air matang, disaring dan ditambah juruh atau air gula merah serta sedikit garam. Jika dibuat instant menjadi lebih banyak tahapannya, antara lain setelah diblender diambil sarinya. Selanjutnya dimasak dengan dipadu gula pasir sembari terus diaduk-aduk sampai akhirnya menjadi wujud kristal. Proses perebusannya diusahakan dengan nyala api sedang. Adapun cara meminum temulawak instant, misalnya setiap satu gelas air hangat atau masih panas diberi tiga sendok teh temulawak instant. Ketika digunakan sebagai usaha perawatan atau pencegahan sehari cukup satu gelas. (Yan)    

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X