-
Buah tin tampil khas dan mendukung kesehatan badan. BUAH tin masih cukup langka ditemukan di pasaran, namun sebagian pemilik tanaman ini sudah biasa rutin memanennya. Rasa buahnya yang khas serta bergizi tinggi cocok dijadikan santapan untuk buka puasa. Buah ini diyakini mengandung glukosa cukup tinggi serta zat-zat gizi bermanfaat bagi kesehatan, seperti karbohidrat, protein, minyak yodium, kalsium, fosfor, vitamin C, B5, zat besi, magnesium serta potasium. Manfaatnya bagi kesehatan antara lain buah tin diyakini mampu membantu melawan serangan batuk, encok, melawan sembelit/sebagai pencahar dan kaya kandungan anti oksidan. Pemanfaatan buah tin, antara lain dengan dikonsumsi langsung. Bahkan dapat juga diproses menjadi wujud lain seperti minuman jus, selai, campuran puding, isi cake dan manisan kering. Selain itu dapat diproses menjadi sirup lalu dikemas dalam botol-botol menarik. Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini juga cocok dijadikan sebagai bahan baku selai maupun jeli. Selain bagian buahnya, daun pohon tin biasa diproses menjadi wujud teh kesehatan. Ketika sudah menjadi wujud teh tin tubruk, cara pembuatannya cukup menggunakan satu sendok makan diseduh dengan air mendidih sekitar 300 cc. Sekitar tiga menit ditutup rapat, sampai warna air berubah kecoklatan. Dalam keadaan masih hangat diminum dan bisa ditambah madu murni secukupnya. Teh kesehatan seperti ini tak dianjurkan bagi wanita yang sedang hamil. Adapun khasiat penting dari teh daun tin, antara lain membantu melancarkan air susu ibu (ASI), peluruh batu ginjal, anti oksidan, anti kanker dan menstabilkan tekanan darah. Mengingat ada banyak manfaat kesehatan dari tanaman buah tin, baik bagian daun serta buahnya, ada baiknya bisa menjaga kelestarian tanaman ini, syukur bisa membudidayakannya. (Yan)
