Rosela Bantu Singkirkan Masuk Angin

photo author
- Sabtu, 2 Juni 2018 | 10:41 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Minuman berbahan rosela bisa rutin dikonsumsi. TANAMAN bunga rosela cocok ditanam di lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari. Ketika musim berbunga, tampilan bunga-bunganya indah dipandang. Selain tampil indah, jenis tanaman ini termasuk yang mempunyai khasiat obat terutama memanfaatkan bagian bunganya. “Jika dibuat untuk minuman, cukup menggunakan tiga sampai lima bunga rosela, baik masih segar maupun sudah dikeringkan. Idealnya memilih rosela yang sudah dikeringkan, bisa lebih awet disimpan dan praktis,” ungkap warga Nanggulan Kulonprogo, Dhimas BA, baru-baru ini. Tanaman rosela sendiri bisa ditanam di lahan terbatas, bahkan rosela juga bisa tumbuh baik termasuk cukup menggunakan wadah seperti pot. Asalkan media tanamnya bagus serta lokasi penanaman mendapatkan cukup sinar matahari, tanaman rosela akan bisa tumbuh dengan baik. Idealnya juga perlu rutin dipupuk jenis pupuk organik. Ketika digunakan sebagai ramuan alami pengusir masuk angin serta batuk, yaitu bunga rosela dapat dikombinasi dengan rimpang jahe merah. Cara membuat ramuannya, tiga bunga rosela yang sudah dikeringkan diseduh dengan air panas satu gelas. Lalu ditambah dengan satu ruas rimpang jahe merah yang telah dibakar dan dimemarkan. Selain itu dapat ditambah juga satu sendok madu murni sebelum diminum. Ramuan ini rutin diminum, sampai keluhan kesehatan tersebut tak berkutik lagi. “Bunga rosela antara lain bisa juga untuk membantu terapi darah tinggi, kolesterol tinggi, batuk, alergi, sakit kepala dan masuk angin,” imbuhnya. Selain rosela, minuman berbahan jenis jahe merah juga bagus untuk kesehatan antara lain untuk mendukung kesehatan limpa kecil, perut/lambung, ginjal serta diklasifikasikan sebagai aphrodisiac (baik untuk untuk impotensi). Dalam pengobatan Arab, jenis jahe ini menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan makanan, dan sembelit. Ciri tanaman jahe merah, misalnya termasuk herba semusim, tinggi 40-50 cm, batang semu, beralur serta membentuk rimpang. Daunnya tunggal, berbentuk lanset, tepi rata, ujung runcing dan pangkal tumpul. (Yan)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X