-
Aneka bahan alami termasuk daun sirsak dapat dibuat menjadi produk herbal dan diikutkan pameran/bazaar. TANAMAN sirsak dipercaya mempunyai khasiat kesehatan, seperti bagian daun dan buahnya. Bagian daunnya antara lain diyakini dapat membantu usaha mencegahan maupun menggempur beberapa gangguan kesehatan. “Cara memanfaatkan daun sirsak cukup beragam, seperti model direbus sampai wujud bubuk instan,” ungkap warga Canden Jetis Bantul, Sujiyatmi, baru-baru ini. Ditemui di stan Festival Minuman dan Makanan Tradisional kompleks UNY, wanita ramah ini menjelaskan, pemanfaatan daun sirsak sudah banyak dikupas berbagai media termasuk di internet. Manfaat kesehatannya, seperti membantu mencegah penyakit paru-paru, kanker, asam urat, kolesterol,diabetes dan meningkatkan kesuburan. Apalagi pihaknya dalam membuat herbal berbahan daun sirsak menggunakan bahan-bahan 100 persen herbal, bahkan dipadu rempah-rempah asli Indonesia serta alami. Selain itu tanpa pengawet, pemanis maupun pewarna sintetis. “Bahan-bahan untuk membuat jamu tradisional ataupun herbal sebagian besar adalah bahan alami dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia,” tegasnya kepada Merapi. Cara pemanfaatan lainnya, seperti sebagai usaha membantu mencegah dan melawan kanker, yaitu dengan merebus 10 lembar daun sirsak yang sudah tua atau berwarna hijau tua menggunakan tiga gelas air bersih dan direbus terus sampai menguap dan air tinggal segelas saja. Air yang tinggal satu gelas diminum, sehari cukup dua kali. Setelah minum ramuan alami ini, banyak yang mengaku badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi. Rekan Sujiyatmi, Murjiyati menambahkan, aneka bahan alami berkhasiat lain misalnya secang, antara lain dapat membantu menurunkan risiko jantung. Bahkan sebagai anti bakteri, menyehatkan dinding usus,melancarkan peredaran darah, musuh kembung/masuk angin, menyegarkan serta menghangatkan tubuh. Secang ini pun dapat diproses menjadi bubuk instan. “Masih banyak lagi bahan alami berkhasiat dapat diolah menjadi herbal, seperti daun kelor, kunyit, kencur, kunir mangga, kunir putih, kulit manggis, temulawak, asam Jawa dan jahe,” paparnya. (Yan)
