TANAMAN kecubung gunung sering ditanam di kebun herbal ataupun apotik hidup. Salah satu alasannya, tanaman ini mempunyai beberapa khasiat kesehatan, misalnya membantu menyingkirkan ketombe serta musuh sesak napas.
Jika digunakan sebagai ramuan anti ketombe, yaitu menggunakan daunnya yang masih segar sejumlah tiga lembar lalu dicuci bersih. Selanjutnya ditumbuk sampai halus dan hasil dari penumbukan digosokkan pada kulit kepala saat mandi pada pagi maupun sore hari. Lain halnya jika digunakan sebagai rival atau musuh sesak napas, yaitu menggunakan 10 bunga kecubung gunung yang dikeringkan. Setelah itu digulung seperti rokok. Bagian ujung gulungan dibakar lalu dihisap dalam-dalam seperti menghisap rokok. Ada lagi yang direbus menggunakan air dan hasilnya diminum rutin. Cara ini sebaiknya dilakukan orang dewasa alias, artinya tak cocok jika untuk anak-anak.
Adapun ciri tumbuhan kecubung gunung, antara lain batangnya berkayu dan bercabang-cabang. Tinggi tanaman biasa antara dua sampai empat meter. Helaian daunnya bertangkai, bulat telur memanjang, ujung meruncing, pertulangan menyirip, tepi berlekuk dan permukaan daun berbulu jarang. Bunga tunggal muncul dari ketiak daun, bertangkai dan menggantung. Kelopak bunga berwarna hijau, mahkota seperti terompet. Tajuknya berwarna putih/jingga dan berbau enak pada malam hari. (Yan)
