Olahan Daun Katuk untuk Terapi Kesehatan

photo author
- Rabu, 8 November 2017 | 10:30 WIB
Olahan Daun Katuk untuk Terapi Kesehatan
Olahan Daun Katuk untuk Terapi Kesehatan

-
Untuk dibuat sayur, pilihlah bagian daun yang masih muda.

DILIHAT dari warna daunnya yang hijau pekat, daun katuk mengandung banyak klorofil. Bukan hanya itu, katuk juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Tidak heran apabila katuk menjadi bahan konsumsi yang menyehatkan tubuh. Herbalis menyarankannya sebagai bahan konsumsi karena katuk dapat dibunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan dan penyakit.

Berikut salah satu contoh sayur yang lazim digunakan untuk meningkatkan produksi ASI ibu yang sedang menyusui, yakni sayur bening katuk. Bahan-bahan terdiri, 1 ikat katu, 1 genggam kacang hijau, 1 buah ubi jalar warna orange, 1 batang serai, 2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih plus garam, gula dan penyedap.

Langkah mengolah, cuci bersih kacang hijau, rebus setengah empuk lalu masukan ubi, serai dan bawang iris masak hingga empuk. beri Garam,gula dan penyedap dan koreksi rasa. Terakhir masukan daun katu, masak hingga mendidih angkat dan sajikan. Makan dengan nasi panas plus ikan asin goreng dan nikmati sensasinya.

Berikut adalah sayur katuk yang juga bisa dinilai sebagai bahan terapi kesehatan. Bahan-bahan yang dibutuhkan, 3 ikat daun katuk hasil petik cuci bersih, 2 siung bawang putih dikeprek, 1 butir telur ayam, secukupnya garam, gula dan air. Langkah mengolah, panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum. Masukkan telur ayam diamkan sebentar, aduk, bikin orak-arik lalu tuang air secukupnya. Masukkan daun katuk, garam dan sedikit gula. Didihkan, masak sampai daun katuk cukup matang, sajikan.

Variasi sayur katuk lainnya adalah sayur santan labu daun katuk. Bahan-bahan terdiri, 1 ikat daun katuk ambil daunnya, cuci beraih dan tiriskan. Labu kuning kupas dan potong-potong, 3 siung bawang merah rajang, 1 siung bawang putih rajang, 1 buah serai digeprek, 1 helai daun salam, 1 bungkus santan kara, secukupnya gula garam dan penyedap rasa dan secukupnya air. Langkah mengolah, rebus air sampai mendidih lalu masukkan labu kuning masak hingga matang. Masukkan daun katuk, daun salam, serai, gula dan garam. Masukkan santan sesaat sebelum air mendidih, aduk terus supaya santan tidak pecah. Tes rasa bila sudah mendidih angkat dan sajikan.

Jenuh dengan sayur bening katuk dan sayur katuk, buatlah sayur bobor pedas daun katuk. Bahan-bahan, sebaskom daun katuk. Bumbu halus, 10 bawang merah kecil, 5 bawang merah, 5 cabe rawit, 3 sdm ketumbar, secukupnya terasi, 2 cm kencur, 2 lembar daun jeruk purut, secukupnya gula dan garam, 2 bungkus ale, 500 ml santan agak encer (perasan ke-2), 300 ml santan kental/kanil (perasan pertama).

Langkah mengolah, siapkan bahan. Goreng di wajan sampai harum bumbu halus bersama sedikit minyak. Lalu pindahkan bumbu ke dalam panci berisi daun katuk & santan encer. Tunggu sampai mendidih (sedikit tahu dan tempe bisa dimasukkan). Masukkan santan kanil & ale (boleh tambah cabes). Kecilkan apinya. Aduk sayur agar santan kanil tida pecah. Tunggu sampai matang dan icipi rasanya. Kalau sudah pas, matikan kompor. Saat makann bisa divariasi dengan lauk lain semlah tempe, telor ceplok, tahu dan lain-lain.

Berikutnya adalah sayur bening daun katuk yang dikombinasi dengan jagung muda manis. Sayur ini sedap dimakan di siang hari yang panas. Bagi para ibu yang suka ngetem di dapar mmebuatnya amat mudah, praktis dan cepat.

Bahan-bahan untuk dua porsi, 1 ikat katuk potong dan 1 buah jagung manis potong-potong. Bumbu iris, 3 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 ruas temu kunci, 1 ruas lengkoas di geprek/iris boleh, secukupnya garam, secukupnya gula pasir.

Langkah mengolah (15 menit), didihkan air, masukan jagung manis dan bumbu kasih garam dan gula. Menjelang diangkat masukan katuk, koreksi rasa, sajikan. (dari berbagai sumber- JB Santoso)

Save

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X