AGAR kesehatan jiwa raga dapat terjaga dengan baik, berbagai faktor cukup berperan. Pola makan yang baik pun sangat berpengaruh, sehingga aneka bahan alami berkhasiat dapat rutin dikonsumsi. Bahkan telah diproses menjadi olahan sehat seperti wujud minuman dan olahan.
Salah satu staf di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Handini SSi, mengungkapkan makanan tradisional berbahan singkong, yakni growol juga bagus untuk kesehatan termasuk menghindarkan gangguan kesehatan atau penyakit pada sistem pencernaan, misalnya yang terkait usus. “Makanan jenis growol terbuat dari bahan baku wujud singkong juga bagus untuk kesehatan,” jelasnya saat ditemui dalam suatu even pameran.
Manfaat atau khasiat kesehatan lainnya, seperti melawan gangguan maag, diare serta mendukung usaha penurunan berat badan berlebih atau obesitas. Sedangkan ggaris besar tahapan membuat growol basah (orijinal), yakni pengupasan bahan baku wujud singkong, lalu pencucian dan perendaman (fermentasi) sekitar empat hari. Hasilnya dicuci sampai bersih dengan menggunakan air mengalir, dipotong-potong kecil, dipres dan dikukus sampai masak. Khususnya jenis growol semi basah dipasarkan dengan dibungkus daun pisang.
Handini.
“Lain halnya dengan jenis growol kering sering disebut juga oyek, daya simpannya lebih lama, yakni sekitar enam bulan. Cara memasaknya tak jauh beda dengan memasak nasi, bisa menggunakan magic com,” tandasnya.
Bahan baku untuk membuat growol, yakni umbi singkong banyak diyakini juga bagus untuk kesehatan termasuk kesehatan terkait sistem pencernaan. Bahkan bisa menjadi musuh cacingan pada anak, rematik, sakit kepala dan diare. Singkong juga dikenal bahan makanan rendah lemak, dan rendah kolesterol. Alhasil, cocok sebagai menu makanan pendukung program diet rendah lemak. (Yan)