Daruju ditanam Suhartoko, karena mempunyai manfaat kesehatan.
TANAMAN daruju termasuk jenis tanaman berkhasiat yang sudah lama dikenal sebagian masyarakat. Seluk beluk daruju sampai cara pemanfaatannya sudah banyak dikupas, baik di media cetak maupun elektronik.
Jika mempunyai tanamannya sendiri, misalnya di pekarangan rumah maupun kebun herbal, ketika membutuhkan tak harus mencari di alam ataupun membeli. Contoh alasan seperti ini menjadikan Suhartoko yang tinggal di kawasan Panembahan Yogya menanam daruju. Terutama bagian akar tanaman ini diyakini memiliki aneka manfaat atau khasiat kesehatan.
“Cara pemanfaatan bagian akar daruju bisa menerapkan cara tradisional sampai modern. Terutama produsen herbal, biasa menggunakan sejumlah piranti bermesin untuk memprosesnya jadi obat alami berkhasiat,” ungkapnya.
Jika digunakan untuk membantu mengatasi serangan cacingan, yakni dapat menggunakan lima butir biji daruju digiling yang digiling sampai halus. Lalu diseduh dengan setengah cangkir air panas layaknya minumaan kopi. Minuman berkhasiat seperti ini bisa rutin diminum antara dua sampai tiga kali dalam sehari, sampai serangan cacingan bisa sembuh.
Selain itu ada yang memanfaatkan akar daruju untuk melawan kanker terutama kanker hati dan limpa. Cara membuat ramuannya, yaitu 120 gram akar daruju ditambah daging sapi tanpa lemak (60 gram) dengan menggunakan air 500 cc.
Setelah kira-kira tersisa satu mangkok diangkat. Diminum dalam keadaan hangat atau dingin, dua kali sehari masing-masing setengah mangkok. Cara ini rutin dilakukan setiap hari sampai sembuh. Sedangkan untuk mengatasi luka terkena pisau beracun cukup dengan mengunyah bagian akar kering sampai halus. Lalu dibubuhkan pada luka dan dibalut perban. “Dalam sehari, bisa diganti dua sampai tiga kali sehari,” tambahnya.
Lain halnya jika digunakan sebagai penggempur hepatitis, yaitu bisa juga dengan memanfaatkan akar tanaman daruju. Cara membuat ramuannya antara lain, cukup dengan menggunakan 60 gram akar daruju kering dan diiris tipis-tipis. Setelah dicuci bersih lalu dimasukkan ke panci email berisi 500 cc air bersih. Setelah itu direbus dengan api kecil sampai airnya tersisa 100 cc. Setelah dingin disaring dan airnya dibagi dua untuk dua kali minum, pagi serta sore. Setiap kali minum dapat ditambah madu murni secukupnya. Dengan izin Yang Maha Kuasa, gangguan kesehatan tersebut bisa segera diatasi, tanpa perlu menggunakan obat-obatan kimia. (Yan)