Minyak buah merah berkhasiat, sudah dikemas dalam botol kaca.
PEMANFAATAN bahan-bahan berkhasiat termasuk langkah ideal membantu meraih kesehatan yang lebih baik. Bahan berkhasiat bisa berasal dari satwa maupun tumbuhan. Penerapan kiat alami seperti ini diyakini juga tak membutuhkan banyak biaya serta tak ada ataupun minim efek samping.
Warga Sidoluhur Sleman Siti Komariyah sering akrab disapa Sofie mengungkapkan, buah merah atau kuansu asal Papua banyak diyakini memiliki khasiat kesehatan. Baik itu ketika dikonsumsi, maupun telah diproses menjadi minyak buah merah. Pemanfaatan minyak buah merah terutama untuk bagian luar badan, antara lain dapat membantu meredam pegal-pegal, musuh masuk angin, sakit gigi serta rematik.
“Sebelum dioleskan pada kulit, minyak buah merah bisa diteteskan dahulu di kertas minyak. Selanjutnya kertas dioleskan pada bagian kulit,” paparnya.
Siti Komariyah (Sofie).
Ketika diolah menjadi sari buah merah, layaknya sari buah-buahan lain memiliki cita rasa enak serta baik untuk kesehatan. Sari buah merah dapat diminum rutin, cukup satu sendok makan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Sebelum dan sesudah minum minyak buah merah sebaiknya minum air putih dulu. Kandungan tokoferol/vitamin E dalam buah merah, antara lain bisa membantu menangkal radikal bebas di tubuh. Sama halnya dengan zaitun, senyawa tersebut diyakini sebagai benteng pertahanan terhadap serangan penyakit degeneratif seperti darah tinggi dan asam urat. Adapun kandungan kalsiumnya, mampu mencegah dan melawan gangguan osteoporosis. Dalam 100 gram buah merah segar rata-rata mengandung 54.000 miligram kalsium.
Lain halnya dengan kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah dapat mencegah dan mengatasi aneka jenis penyakit mata. Terutama yang disebabkan kekurangan vitamin A. Pasalnya, betakaroten mudah diserap tubuh dan diolah menjadi vitamin A. Selain itu diyakini ikut membantu merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kesuburan pasangan suami-istri. Minyak buah merah ini bisa awet satu tahunan, dengan catatan disimpan di tempat dingin atau tidak terkena sinar matahari langsung. (Yan)