herbal

Kunir Asem Sebagai Antibiotik

Minggu, 23 Desember 2018 | 07:20 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO Jamu cair tradisional dikemas dalam botol plastik digemari warga mulai dari anak-anak.

INDONESIA dikenal sebagai negara yang kaya bahan-bahan alami berkhasiat. Sebagian di antaranya dapat diolah menjadi ramuan tradisional dengan cara pembuatan tak rumit serta mampu mendukung kesehatan badan. Ramuan-ramuan berkhasiat tersebut bahkan masih tetap lestari sampai sekarang. Para peracik sampai peminat ramuan atau jamu tradisional, bahkan ada yang turun-temurun. Peminat jamu bisa datang dari kaum wanita dan pria, mulai dari anak-anak sampai lansia. Seiring kemajuan zaman, kemasan jamu dapat menggunakan model botol plastik. Lalu cara penyimpanannya bisa di freezer dan menjadikan lebih awet.

“Beberapa jenis jamu, seperti berbahan kunir, jahe dan kencur ketika disimpan di freezer, lalu diminum dalam keadaan dingin, menurut saya lebih segar, apalagi saat cuaca panas seperti sekarang,” ungkap warga Sedayu Bantul Sri Suratiyah kepada Merapi, baru-baru ini.

Ketika bisa rutin mengonsumsi jamu kunir asam, lanjutnya, diyakini memiliki beberapa manfaat kesehatan. Pasalnya, jamu ini bisa sebagai antibiotik alami maupun membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh. Artinya juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun atau toksin di dalam tubuh, sehingga badan akan lebih sehat dan bugar. Selain itu diyakini sebagai pelancar haid serta mampu meredam nyeri haid. Bahkan minuman sehat kunir asam antara lain membantu mencegah/mengatasi gangguan sistem pencernaan, mendukung kesehatan kulit, anti peradangan, meredam bau badan, gatal-gatal, mencegah keputihan dan meluruhkan lemak jahat di tubuh.

Hal senada diungkap juga Sri Lestari, bahwa jamu berbahan empon-empon misalnya kunir, kencur, temulawak, kunir putih dan jahe bagus untuk kesehatan. Sejumlah bahan dari empon-empon serta rempah lalu dipadu dengan perasan daun pepaya dapat dijadikan jamu jenis uyub-uyub. Jamu ini dikenal sebagai ramuan alami yang bisa mendukung kelancaran keluarnya air susu ibu.

“Orang tua kami dulu biasa senang minum jamu, akhirnya menurun juga ke kami. Minuman atau ramuan alami seperti ini kami yakini dapat bermanfaat bagi kesehatan,” tandas Lestari.

Jamu lain yang bermanfaat terutama kaum wanita, misalnya jenis galian singset. Bahan yang dibutuhkan seperti cengkih, delima putih, merica bolong, adas, kemukus, kapulaga, kayu manis, kayu rapet serta jinten hitam. Sedangkan yang berbahan kunir putih, antara lain dapat bermanfaat sebagai anti lemak jahat, anti radang, anti tumor, musuh bisul, keputihan, hipertensi, radang tenggorok dan memiliki kemampuan sebagai anti oksidan. (Yan)

Tags

Terkini