herbal

Manfaat Lada, Dari Sakit Perut Sampai Migren

Senin, 30 Juli 2018 | 07:34 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Kapulaga membantu lada atasi sakit perut. LADA HITAM sering diambil minyak atsirinya. Minyak essensial lada dengan aromanya yang khas lazim digunakan untuk bahan campuran minyak wangi. Sebagai bahan obat tradisional, lada atau merica banyak dirujuk herbalis untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Sudah sejak zaman leluhur lada hitam diambil manfaatnya sebagai bahan afriodisiak. Karena berkhasiuat memberi rasa hangat dan bersifat antipiretik, dalam pengobatan tradisional lada dirujuk untuk mengatasi nyeri asam urat. Berikut salah satu contoh racikan untuk asam urat rekomendasi herbalis Dewani dan Maloedyn Sitanggang dalam 33 Ramuan Penakluk Asam Urat (AMP, 2001). Bahannya terdiri 2,5 gram lada kering, 5 gram kayu manis kering, 1 ggm (20 gram) daun sendok dan 20 gram akar sidaguri kering. Seluruh bahan direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore. Lakukan secara teratur. Dalam Hidup Sehat Cara Hembing (Seri-9) Proh HM Hembing Wijayakusuma merekomendasikan merica untuk bahan racikan mengatasi migren dan sakit perut. Untuk mengatasi sakit perut, bahan yang digunakan terdiri 10 butir merica, 7 gram temukunci, 7 gram biji adas, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga dan 1 jari kayumanis. Seluruh bahan dibersihkan, dipotong-potong, direbus dengan 600 cc air bersih hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum 2 kali sehari. Lakukan teratur hingga sakit sembuh. Sementara untuk mengatasi migren, ambil kayumanis, cengkeh, pala dan merica secukupnya, giling hingga lembut, seduh dengan air panas secukupnya, saring lalu diminum. Lakukan sehari satu kali secara teratur. Banyak obat tradisional Madura menggunakan merica sebagai bahan racikannya. Untuk jamu majun atau kuat lelaki, misalnya, terdapat jamu yang dibuat dengan bahan merica hitam, cengkeh, adas, keningar, cabe jawa, jahe, jinten hitam, bawang putih, kapulaga dan sintok. Dalam bukunya Membedah Ramuan Madura, dr Lestari Handayani MMed (PH) tidak memberikan takaran bahan jamu itu secara rinci. Tak bisa dipungkiri merica adalah “The King of Spice” atau rajanya rempah-rempah. Rasa pedasnya menggelitik lidah suku bangsa mana pun. Lumrah kalau kemudian menjadi komoditas perdagangan penting di dunia. Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai penghasil rempah-rempah dunia, termasuk merica atau lada. Karena rempah-rempah pula penjajah kerasan di Nusantara. Di negeri Sarukh Khan pelantun ”Chaiya, chaiya” itu, lada dijadikan rempah-rempah hampir di setiap olahan. Karena sifatnya yang afrodisiak inilah yang barangkali yang membuat goyang tarian mereka menjadi lebih erotis. Di Indoensia merica juga sering dijadikan bahan pembangkit gairah seksual. Menurut dr Lestari Handayani MMed (PH), AMP, 2003 dalam Membedah Ramuan Madura, lada kerap dijadikan bahan racikan jamu untuk kesehatan reproduksi. Misal dijadikan bahan racikan untuk galian putri, jamu sehat wanita, sari rapat, jamu bersalin. Sementara untuk jamu-jamu konsumsi para pria, lada diracik untuk lemah syahwat dan jamu sehat lelaki. Dalam bukunya tentang Resep Ramuan Tradisional (Pionir Jaya, 2000), herbalis Sulistyo bahkan mengkombinasikan lada dengan bahan-bahan alami dari hewan, seolah-olah merica berfungsi sebagai rempah-rempah. Untuk meningkatkan vitalitas seksual wanita, misalnya, Sulistyo merekomendasikan sebuah racikan berbahan 2 ekor belut, 10 butir merica hitam dan 1 sendok makan madu. Sulistyo rupanya banyak peduli tentang obat-obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan reproduksi yang dialami kaum adam maupun hawa. Banyak rekomendasi diberikannya. (dari berbagai sumber)-(JB Santoso)  

Tags

Terkini