herbal

Kacang Panjang Bantu Cegah Anemia

Sabtu, 28 Juli 2018 | 17:12 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Sayur kombinasi kacang panjang, kulit melinjo dan tempe memiliki aneka manfaat kesehatan. ANEKA bahan alami cocok dibuat menjadi beragam olahan atau masakan. Selain mempunyai cita rasa khas, diyakini juga berkhasiat bagi kesehatan. Baik penggunaannya secara tunggal maupun dipadu dengan bahan lain. Kacang panjang termasuk yang dapat diolah dengan dipadu bahan lain, seperti kulit melinjo dan tempe. Ketika perpaduan bahan ini dimasak, misalnya menjadi sayur oseng akan memiliki cita rasa khas dan diyakini berkhasiat bagi kesehatan. Hal ini pun diakui pemilik Warung Ndeso Mbok Tentrem, Bob Sudarno, saat ditemui Merapi di lokasi usahanya kawasan Kragilan Mlati Sleman, baru-baru ini. “Yang jelas aneka masakan khas ndeso, seperti berbahan aneka sayur dan lauk sangat bagus untuk mendukung kesehatan badan,” tegasnya. Ketika rutin mengkonsumsi kacang panjang, antara lain dapat membantu mencegah anemia atau kurang darah. Kandungan seratnya juga mampu melawan sembelit. Adapun cara pemanfaatan lain kacang panjang, yakni menggunakan kacang panjang sekitar 200 gram, buah anggur 100 gram dan hati ayam secukupnya. Semua bahan ini diolah menjadi masakan sesuai selera. Dengan dikonsumsi secara teratur diharapkan bisa segera dirasakan hasilnya. Jika untuk sembelit memanfaatkan 200 gram kacang panjang serta 100 gram daun ubi jalar. Bahan ini dimasak sesuai selera dan dimakan secara teratur. Sedangkan sebagai anti kanker bisa menggunakan kacang panjang dipadu buncis, brokoli dan wortel. Masing-masing secukupnya dimasak menjadi tumisan dengan ditambah bumbu-bumbu sampai matang. Hasilnya dikonsumsi secara rutin atau teratur. “Kacang panjang juga mempunyai kandungan gizi, seperti beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh,” papar Bob.
-
MERAPI-SULISTYANTO
Bob Sudarno. Sedangkan bahan alami wujud kulit melinjo antara lain diyakini dapat membantu mencegah dan melawan serangan asam urat. Bahkan kulit ataupun biji kulit melinjo bisa membantu terapi diabetes. Cara membuatnya, yaitu cukup merebus melinjo masih muda bersama kulitnya sekaligus ditambah bagian bunga melinjo atau sering disebut kroto. Setelah direbus sampai mendidih lalu disaring dan airnya diminum. Sedangkan bagian kulit maupun biji melinjo yang sudah direbus dapat dimakan langsung. Selain itu melinjo juga mengandung zat gizi, termasuk di dalamnya polyphenol sebagai salah satu sumber anti oksidan. Selain kulit melinjo, daun melinjo atau sering disebut daun so, diyakini mempunyai banyak kandungan serat sehingga bagus untuk menjaga kesehatan sistim pencernaan. Bahkan mampu membantu memudahkan proses persalinan atau kelahiran. Sedangkan bahan tempe antara lain juga bisa membantu menanggulangi anemia. Gangguan kesehatan ini ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin. Karena, kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12. Di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe. Selain itu, penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung anti oksidan yang cukup. Karena, tempe termasuk sumber anti oksidan yang baik, maka mengkonsumsi dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini. Sedangkan kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe dapat menurunkan kadar kolesterol. (Yan)    

Tags

Terkini