-
Tanaman tapak dara dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias maupun obat. TANAMAN tapak dara mempunyai tampilan khas dan rajin berbunga. Selain cocok dijadikan tanaman hias, dapat juga sebagai tanaman berkhasiat obat alami, misalnya untuk membantu meredam serangan hipertensi (darah tinggi), musuh diabetes serta luka baru. Cara memanfaatkan tapak dara yang mempunyai nama ilmiah Catharanthus roseus L G Don ini pun cukup mudah. Jika sebagai ramuan untuk menggempur diabetes, yakni menggunakan lima lembar daun tapak dara diseduh dengan satu gelas air mendidih. Setelah itu didiamkan sampai dingin maupun hangat dan segera diminum. Dilakukan secara rutin, semoga mampu membantu mengatasi gangguan kesehatan tersebut. Lain halnya jika digunakan untuk membantu meredam hipertensi atau tekanan darah tinggi, biasanya cukup menggunakan daun tapak dara kering sebanyak 10 gram. Bahan ini direbus sampai mendidih lalu hasilnya ditunggu sampai hangat dan segera diminum. Jenis tapak dara yang biasa digunakan, yakni yang berbunga putih. Adapun sebagai penggempur leukemia, yakni dengan menggunakan 20 gram daun tapak dara kering serta adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan direbus dengan satu liter air lalu disaring. Hasilnya diminum dua kali sehari, pagi dan sore. Manfaat lainnya yakni untuk membantu meredam luka baru, caranya dapat menggunakan lima lembar daun tapak dara yang ditumbuk sampai halus. Selanjutnya ditempelkan pada luka baru. Untuk bisul atau bengkak, caranya dengan menumbuk hingga halus satu genggam daun tapak dara. Lalu segera ditempelkan pada bagian yang bengkak atau bisul. Sedangkan bahan alami membantu terapi diabetes, selain menggunakan tapak dara, dapat juga menggunakan bengkuang (Pachyrrhizus erosus). Selain dapat dimakan segar, bengkuang bisa dibuat rujak atau asinan. Kandungan kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, avitamin B1 dan C. (Yan)